Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peran Dongeng dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak

22 Februari 2019   00:43 Diperbarui: 2 Juli 2021   12:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar disadur dari blog Ruangguru

Usia dini bagi anak merupakan waktu yang tepat untuk memberikan stimulus atau pengetahuan sebanyak mungkin. Setiap orang tua tentunya berusaha memberikan segala upaya agar dapat mewujudkan kebiasaan atau karakter baik bagi anak anaknya.Bahasa merupakan salah satu aspek komunikasi yang paling sering digunakan manusia baik dalam segi tulisan ataupun lisan. 

Baca juga: Buku Dongeng Pendobrak Imajinasi, TTS Penambah Kosa Kata

Penggunaan bahasa dalam komunikasi sehari hari ini seharusnya menjadi sorot utama bagi para orang tua ataupun guru dikalangan anak usia dini. Hal itu dapat ditinjau dari segi kebenaran dan baik buruknya tipe bahasa yang digunakan oleh anak. Karena mau tidak mau, ilmu yang sudah diberikan pada usia dini akan sangat melekat kuat sampai kemudian hari. Begitulah pepatah berkata.

Sebagai orang tua pasti tidak mau, kemungkinan terburuk itu terjadi pada buah hatinya kan. Fungsi bahasa sebagai alat untuk mengapresiasi keinginan ataupun sarana untuk menyampaikan perasaan anak usia dini akan semakin nyata. Terlebih usia anak praseolah. Setiap kosakata yang anak miliki dan yang telah dikumpulkan tersebut dapat digunakan sebagai media untuk mengungkapkan perasaan serta emosi mereka.

Menurut Vygotsky, pikiran manusia sangat bergantung pada kemampuan bahasa. Hal itulah yanh menjadi dasar penulis dalam mengangkat isu pentingnya aspek kebahasaan sehingga dapat merangsang perkembangan kognitif anak. 

Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat, Buku Dongeng dan Majalah Anak, Bacaan Rutin Masa Kanak

Karena adanya keterkaitan kuat antara kemampuan bahasa dan kognitif. Semakin banyaknya kosakata baik yang dimiliki dan dikuasai anak, hal tersebut dapat menjadi tolok ukur seberapa jauh kemampuan komunikasi anak.

Tetapi yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa mendongeng bukanlah satu satunya cara dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak. Namun hal ini diyakini lebih memiliki kefektifisan karena bergantung pada teori Piaget yang menyatakan anak usia prasekolah masih berada tahap pada sensori motor dimana anak masih membutuhkan bantuan dalam proses berfikirnya yang cenderung abstrak. 

Dongeng dapat menjembatani anak agar proses berfikir dengan metode menggambarkan tokoh tokoh dongeng dapat menstimulus imaji anak anak sehingga otak mereka pun dapat terangsang dengan baik.

Baca juga: Hari Dongeng Sedunia, Inilah Dongeng Anak-anak Sepanjang Masa

Utamanya kita juga mengenal jika setiap dongeng pasti memiliki kesimpulan berbentuk nilai moral. Hal itu dapat melatih anak untuk pembelajaran moral serta masih banyak hal lagi jika kita lebih mengupas dalam terkait dengan manfaat dongeng bagi anak anak.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun