Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yuk, Intip Macam-macam Kelekatan di Sini!

21 September 2018   01:30 Diperbarui: 21 September 2018   01:42 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto dari Indopositive.org

Kelekatan ialah kecenderungan anak atau individu untuk mencari dan berusaha mempertahankan kedektan fisik dan emosional yang kuat pada individu lain yang menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan terlindungi.

Uji coba dari Horowitz mengatakan jika gaya atau pola kelekatan terbagi dalam beberapa jenis

Secure Attachment (Kelekatan Aman)
Adanya pandangan positif kepada diri sendiri dan orang lain. Cenderung memandang dirinya sebagai sosok penyayang dan keberadaan mereka selalu diterima orang lain. Pribadi yang termasuk dalam kategori ini akan pandai dalam mempertahankan keakraban persahabatan tanpa takut untuk menjadi sendirian.

Preoccupied Attachment (Kelekatan Terikat)
Memandang positif kepada orang lain, tetapi pada dirinya sendiri memandang negatif. Interkasi sosial yang terbentuk bergantung dengan orang lain. Individu seperti ini menggunakan pendapat orang lain terhadap dirinya sebagai cara untuk meningkatkan rasa berharga dalam dirinya.

Dismissing Attachment (Kelekatan Lepas)
Melihat positif terhadap diri sendiri dan menaruh pandangan negatif terhadap orang lain. Mereka cenderung menjauh dari keakraban dan menghindari hubungan dekat orang lain. Berada dalam kebebasan dan tidak bergantung pada hubungan orang lain.

Fearful Attachment (Kelekatan Cemas)
memandang diri sendiri dan orang lain dengan pandangan negatif. Individu akan mencemaskan keakraban dan cenderung menghindari interaksi sosial. Seola-olah sikapnya yang menjauh tersebut mereka jadikan antisipasi menghindar dari penolakan orang lain.

Anak yang masih dini tentu membutuhkan pengarahan akan hal ini. Orang tua pun sebaiknya memerhatikan betul. Karena hal ini dapat memengaruhi pada proses interaksi mereka dengan lingkungannya. 

Agar dapat mewujudkan hal tersebut, Ayah dan Ibu selalu memberikan perhatian penuh untuk anak. Hal itu tentunya dapat  menjadi model bagi anak agar senantiasa merasa idcintai dan dihargai oleh orang lain.

Anak tidak akan merasa pesimis dan merasa rendah diri. Kemudian ditinjau dari sisi lain, sifat-sifat positif lainnya akan dengan sangat mudah mengalir pada diri anak.

Semoga bermanfaat!

Malang, 21 September 2018
Alfiyah Qurrotu A.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun