Dr. Ira Alia Maerani, M.H. ( Dosen Fakuktas Hukum Unissula)
Ayunda Argadinata (mahasiswa Prodi Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unissula)
MIRIS! Anak SD melakukan Pembullyan
Pancasila merupakan pilar ideologis negara Indonesia. Bermakna landasan, pondasi utama, titik acuan bangsa Indonesia dalam mengatur bangsa maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa betapa pentingnya Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan. Meski demikian, banyak di antara kita masih melakukan pelanggaran nilai-nilai Pancasila.
Apa saja sih nilai-nilai Pancasila? Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain :
- Ketuhanan yang Maha Esa ( Nilai Ketuhanan).
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ( Nilai Kemanusiaan).
- Persatuan Indonesia ( Nilai Persatuan).
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan ( Nilai Kerakyatan).
- Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia (Nilai Keadilan).
Hari ini saya menulis artikel tentang pembullyan yang melanggar nilai Pancasila yaitu nilai kemanusiaan sila ke dua Pancasila. Saat ini masih banyak yang suka menyalahgunakan sosial media sebagai bahan untuk membully satu dengan lainnya. Seperti Instagram, YouTube, Tiktok, Facebook, dan lain-lain. Hasil survey menunjukkan sebanyak 87% anak Indonesia bermain sosial media sebelum usia 13 tahun. Apa sih sosial media itu? Sosial media adalah media yang digunakan para penggunanya untuk bisa dengan mudah berbagi, berpartisipasi, berinteraksi, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Sosial media juga memberi dampak positif dan negatif buat para penggunanya. Dampak positifnya antara lain :
- Sebagai sarana penghubung tali silaturahmi dengan keluarga dan teman.
- Sebagai sarana untuk berbisnis dan berwirausaha seperti, shoope, lazada, bukalapak dll.
- Sarana belajar dan bersosialisasi.
- Kemudahan memperoleh informasi dengan cepat.
- Sarana meningkatkan kreativitas diri.
- Membantu proses belajar dalam pembelajaran sekolah.
- Dan masih banyak lagi.
Selain dampak positif, sosial media juga berdampak negatif :
- Membuat orang kecanduan dengan internet.
- Interaksi secara tatap muka semakin menurun.
- Munculnya konflik baru.
- Yang semula dekat banget sekarang hubungannya merenggang.
- Mengganggu pendidikannya.
- Dan masih banyak lagi.
Secara tidak sadar banyak di antara kita suka membully teman-teman. Dengan mengejeknya, mendorongnya, mengoloknya, merebut barang miliknya ,memarahinya, menyakiti hatinya dengan bicara kita, dan lain-lain. Itu pun sudah termasuk contoh pembullyan ke teman kita. Bahkan sudah banyak artis yang menjadi korban bullying.
- Aurel Hermansyah
Anak dari penyanyi Anang Hermansyah dan Krisdayanti, pada 20 Agustus 2020. Ada salah satu netizen yang mengirimkan pesan di Instagram berisi ketidaksukaannya tentang kedekatan Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar yang sekarang sudah menjadi suaminya dan sedang hamil juga. Mirisnya netizen ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
- Devano Danendra
Hanya karena pedangdut Iis Dahlia kerap memberikan kritik pedas di beberapa acara televisi, anaknya yaitu Devano Danendra jadi bahan bullying netizen. Bahkan Devano sempat minta ibunya berhenti jadi juri salah satu acara di televisi.
- Betrand Peto
