Mohon tunggu...
Ayum Yayah Sefia
Ayum Yayah Sefia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bukan High Class

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Wacana Koran

14 Januari 2018   22:09 Diperbarui: 15 Januari 2018   15:12 42215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

c. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis sebagai berikut:

a. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016.

b .Mengetahui pembetulan yang seharusnya dilakukan oleh koran Sinar Pagi Baru.

d. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik simak dan mencatat.

Muh. Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Muh. Nazir 1983:63).

Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa "metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi ataudaerah tertentu". (Sumardi Suryabrata, 1983:18)

e. Landasan Teori

Ragam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain: penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf, penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat, pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang tidak tepat.

Bunyi yang seharusnya diluluhkan tidak diluluhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun