PEKALONGAN - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2018, mengawali salah satu rangkaian program yang berupa penyuluhan tentang osteoporosis dan senam kebugaran lansia yang juga bekerjasama dengan posyandu lansia di Desa Bojongminggir, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Osteoporosis sendiri adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Acara yang bertempat di salah satu rumah warga ini mendapatkan sambutan hangat warga desa khususnya para lansia, dengan jumlah lansia yang hadir kurang lebih mencapai 30 orang, tampak para lansia yang hadir sangat bersemangat dan tertarik dengan program senam lansia. Seseorang dapat dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun ke atas (Setianto, 2004). Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan (Pudjiastuti, 2003). Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual (Hawari, 2001). Program yang dicanangkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro ini bertujuan agar para warga di Desa Bojongminggir khususnya yang sudah menginjak lansia dapat mencegah dan mengidentifikasi gejala-gejala yang dapat menyebabkan penyakit osteoporosis sejak dini melalui asupan makanan dan juga olahraga dalam bentuk senam kebugaran lansia.