Mohon tunggu...
Ade Ayu Fitri Atmaja
Ade Ayu Fitri Atmaja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Google Adwords and Facebook Ads Specialist @ Theconversion.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Kronologi Tawuran SMA 6 dan SMA 70

25 September 2012   02:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:46 4192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13485384581542344924

foto: komhukum.com Tawuran pelajar yang melibatkan siswa SMAN 6 dengan SMAN 70 Jakarta memakan korban jiwa.  Kronologi tawuran yang membuat Alawi tewas tersebut pun diungkap Kepala Reserse Kepolisian Resor Jakarta Selatan.  Seperti apa kejadiannya? Pada Senin, 24 September 2012 di bundaran Bulungan, Jakarta Selatan kembali terjadi tawuran antar siswa.  Kepala Reserse Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan menuturkan, siswa SMA 70 menyerang lebih dulu ke siswa SMA 6. Siang pukul 12.00 murid-murid SMA 6 baru keluar dari sekolah.  "Mereka baru habis ujian," kata Hermawan.  Lima murid SMA 6 makan gultik alias gulai tikungan.  Seketika 20 siswa SMA 70 langsung menyerang.  "Ada yang bawa arit," sambungnya. Sementara menurut pengakuan siswa SMAN 6 berinisial Z, yang juga menjadi korban luka-luka itu, siswa SMAN 70 datang dengan teriakan yel-yel sekolah mereka.  Saat itulah Alawi, siswa SMAN 6 yang tewas, sempat lari namun jatuh di depan tempat mereka makan dan dipukuli. Tawuran tersebut berlangsung 15 menit.  Selain Alawi yang terkena luka bacok di bagian dada, dua siswa lainnya terluka.  Alawi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, namun nyawanya tak tertolong.  Sementara korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan. Di TKP, polisi menyita sebuah arit dengan noda darah.  Barang bukti itu dibawa ke laboratorium forensik Polri untuk mencocokkan darah di arit dengan darah korban. Kini polisi telah memeriksa satu guru SMA 70, dua guru SMA 6 dan dua saksi lainnya.  Kedua sekolah tersebut pun masih diawasi oleh polisi gabungan Polres dan Polsek untuk antisipasi peristiwa susulan. sumber: viva.co.id dan tempo.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun