Mohon tunggu...
Ade Ayu Fitri Atmaja
Ade Ayu Fitri Atmaja Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Google Adwords and Facebook Ads Specialist @ Theconversion.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Mudah Kurangi Risiko Sakit Jantung, Tersenyum Walau Terpaksa!

2 Agustus 2012   04:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343880817720938185

Manfaat tersenyum meskipun tengah menghadapi banyak masalah ialah terhindar dari risiko sakit jantung.  Cara mudha mencegah penyakit jantung ini juga menghilangkan stres, dan denyut nadi tetap stabil.  Sehebat itukah hanya dengan senyuman? Tak peduli senyum asli atau yang dibuat-buat, ekspresi yang menjadi simbol kebahagiaan itu bisa membuat ritme jantung lebih stabil walau sedang stres.  Umumnya ketika stres, risiko tekanan darah tinggi maupun gangguan jantung bisa meningkat akibat peningkatan denyut jantung. Senyuman dikelompokkan dalam dua jenis oleh para ilmuwan di University of Kansas.  Senyuman jenis kesatu ialah senyum yang terpaksa atau dibuat-buat yang hanya melibatkan otot-otot di sekitar mulut, dan kedua yakni senyum asli yang juga melibatkan otot di sekitar mata. Tentu, senyum asli yang memberi efek pada jantung, yang muncul secara tulus dari dalam hati.  Kendati begitu, senyum yang dibuat-buat pun tetap memberikan efek yang menguntungkan bila dibandingkan yang eksperi wajahnya biasa saja. Bahkan saat beberapa relawan diminta mengganjal mulutnya pakai sumpit agar membentuk senyuman, ritme jantungnya menjadi lebih stabil dibanding saat ekspresi mukanya datar-datar saja.  Padahal seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Kamis (2/8), para relawan tidak terang-terangan disuruh untuk tersenyum. Memang kini banyak obat-obatan alami pengurang sakit jantung seperti Spirulina, ganggang hijau yang bahkan mencegah berbagai penyakit.  Namun tak ada salahnya cara mudah dan efektif dengan tersenyum terus Anda praktekkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun