Mohon tunggu...
St Nurwahyu
St Nurwahyu Mohon Tunggu... Penulis - Ayu Khawlah

Islam Rahmatan Lil 'alamin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sistem Kapitalisme Semakin Memberi Panggung Kaum L687

19 Mei 2022   05:40 Diperbarui: 19 Mei 2022   05:50 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Begitupula dengan kebebasan bertingkah laku yang berarti kebebasan untuk lepas dari segala ikatan baik dari ikatan keruhanian, akhlak, dan juga kemanusiaan. Kebebasan berperilaku juga berarti kebebasan memporak-porandakan keluarga dan untuk membubarkan atau melestarikan institusi keluarga. Sehingga, boleh dikatakan bahwa "demokrasi menjadi payung teduh" bagi orang-orang yang ingin menyerukan pendapat atau ekspresinya, terlepas hal itu baik atau buruk, halal atau haram.

Maka, tak heran, baik podcaster maupun para tamu pada acara tersebut merasa biasa-biasa saja karena mereka beranggapan bahwa ada jaminan kebebasan berpendapat dan berekspresi di negara-negara yang ia pijaki.

Pasangan g4y itu juga akan merasa biasa saja dengan kehidupan yang mereka jalani karena menganggap orientasi seksual adalah ranah privat. Mereka pun berdalih, selama tidak mengganggu kehidupan orang lain, aman-aman saja.

Sistem kapitalisme hari ini telah diterapkan hampir di seluruh negara di penjuru dunia. Bahkan, lembaga-lembaga internasional menyerukan dunia untuk menerima keberadaan kaum L687 atas nama hak asasi manusia, tanpa peduli di negeri Muslim atau bukan. Padahal, eksistensi L687 hanya mengancam kehidupan masyarakat. Sebab, generasi tidak akan lahir dari hubungan sesama jenis.

Perilaku menyimpang semacam L687 jelas gagal menjaga dan melindungi keberlangsungan manusia. Belum lagi, perilaku mereka memicu timbulnya penyakit menular seksual seperti HIV/Aids.

Islam Solusi Hakiki

Eksistensi L687 tidak akan lepas dari kehidupan umat manusia selama sistem kapitalisme masih diterapkan. Sistem ini berasaskan sekularisme, yakni memisahkan agama dari kehidupan, sehingga manusia membuat aturan mengikuti hawa nafsunya.

Karena itu, satu-satunya solusi dari L687 adalah meninggalkan sistem kapitalisme-liberal dan kembali kepada syariah Islam yang berasal dari Sang Maha Pencipta manusia.

Dalam Islam, ide dan perilaku L687 jelas menyimpang, abnormal, dan haram. Perilaku L687 adalah perilaku dosa. Karena itu, tidak boleh dilindungi oleh negara dengan dalih apa pun. Allah SWT menjelaskan tujuan penciptaan laki-laki dan perempuan adalah untuk keberlangsungan jenis manusia dengan segala martabat kemanusiannya. Karena itulah, hubungan seksualitas yang dibenarkan dalam Islam hanyalah yang ada dalam ikatan pernikahan yang sah secara syar'i.

Penerapan syariah Islam akan mencegah dan memberantas perilaku menyimpang seperti L687 dengan langkah sebagai berikut:

Pertama, menanamkan iman dan takwa kepada seluruh anggota masyarakat agar menjauhi semua perilaku menyimpang dan maksiat. Negara juga menanamkan dan memahamkan nilai-nilai moral, budaya, pemikiran dan sistem Islam melalui semua sistem, terutama sistem pendidikan, baik formal maupun nonformal. Dengan begitu, rakyat akan memiliki kendali internal yang menghalanginya dari perilaku L687.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun