Mohon tunggu...
Ayu Indah Wulandari
Ayu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Art is fantasy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektron Valensi: Materi Mendasar dalam Ikatan Kimia

11 Oktober 2022   11:49 Diperbarui: 11 Oktober 2022   12:09 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo semua, ada yang masih ingat tidak dengan materi ini? Ya, elektron valensi. Elektron valensi ini merupakan elektron yang terdapat pada kulit terluar pada atom. Elektron ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan ikatan kimia. Pada satu golongan dalam system periodic pasti memiliki unsur yang sama dan memiliki sifat kimia yang sama (Zumdahl.2014:350). Elektron valensi juga sebagai penentu jenis, sifat, dan kekuatan ikatan yang terbentuk dari dua atau lebih atom unsur yang berikatan.

Oleh sebab itu, elektron valensi ini sangat berhubungan dengan ikatan kimia, yang dimana elektron valensi berperan dalam mengikat satu elektron dengan elektron lain pada suatu senyawa. Misalnya pada pembentukan natrium klorida (NaCl), yaitu pada Na melepaskan elektron valensinya dan berubah menjadi Na+ dan Cl- dengan energi potensialnya lebih rendah dibandingkan kedua ion secara terpisah. Selain itu dalam menggunakan elektron valensi untuk menentukan ikatan kimia ini, yaitu tidak lepas dari struktur Lewis yang dimana digunakan untuk menggambarkan elektron valensi pada suatu atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan kimia untuk meyakinkan bahwa jumlah total elektron yang terlibat pada saat tidak mengalami perubahan.

 Hal ini juga dikarenakan pada lambang titik lewis tersebut terdiri dari lambang unsur dan titik-titik pada setiap titik menggambarkan setiap elektron valensi dari atom-atom unsur. Contoh, yaitu pada pada litium (Li) yang merupakan termasuk dalam unsur golongan IA dan memiliki satu elektron valensi yang digambarkan dengan satu titik, lalu pada beryllium (Be), yaitu merupakan unsur golongan IIA yang memiliki dua elektron valensi atau dengan digambarkan dua titik, dan seterusnya. Kemudian pada unsur-unsur dalam satu golongan yang sama mempunyai konfigurasi elektron terluar yang mirip sehingga memiliki lambang titik Lewis yang mirip.

Salah satu ikatan kimia yang berperan penting dalam mengikat elektron valensi, yaitu ikatan kovalen, yang merupakan ikatan yang terbentuk dari pemakaian-pemakaian Bersama antara dua elektron atau dua atom. Menurut teori ikatan valensi, ikatan kovalen terjadi Ketika dua kondisi memenuhi, yaitu sebagai berikut.

1.         Orbital pada satu atom itu tumpang tindih dengan orbital atom pada atom kedua

2.         Elektron tunggal pada setiap orbital bergabung untuk membentuk pasangan elektron.

Pada ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan elektron ikatan yang digunakan secara bersama ditarik oleh inti dari kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen dalam atom-atom yang berelektron banyak hanya melibatkan elektron valensi, misalnya pada fluorin. Konfigurasi elektronnya adalah 1s^2 2s^2 2p^5, yang dimana pada orbital 1s ini tidak terlibat dalam pembentukan ikatan karena tingkat energinya rendah dan lebih banyak berada di dekat inti. Sehingga pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen atau disebut sebagai pasangan elektron bebas. Jika atom tersebut berjauhan atau tidak bertumpang tindih, maka energi pada atom tersebut sama dengan nol. Ketika atom bergerak dengan lebih dekat, maka tumpang tindihnya meningkat, sehingga gaya tarik menariknya lebih kuat.

Kemudian elektron valensi juga berkaitan erat dengan struktur lewis, yang dimana lewis merumuskan bahwa sebuah elektron, kecuali hidrogen itu cenderung membentuk ikatan sampai atom itu dikelilingi oleh delapan elektron valensi, dengan kata lain pada ikatan kovalen itu terbentuk jika elektron yang tersedia tidak cukup untuk masing-masing atom dalam mencapai oktet yang lengkap. Oleh karena itu, masing-masing atom dapat melengkapi oktetnya dalam menggunakan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron helium, yang dimana dikelilingi oleh dua elektron. Selain itu pada struktur Lewis ini merupakan penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis yang dimana pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang terletak diantara dua atom dan pasangan elektron bebas dapat dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing atom.

Selain itu, elektron valensi juga berkaitan dengan aturan oktet, karena jika orbital suatu atom telah memiliki delapan elektron, maka telah mengikuti aturan oktet. Sehingga aturan oktet ini menyatakan bahwa atom pada suatu unsur itu cenderung menuju kondisi yang memiliki delapan elektron. Jika atom tidak memiliki delapan elektron atau tidak berpasangan akan memiliki satu elektron bebas. Elektron bebas ini akan menghasilkan radikal bebas yang merupakan senyawa atau molekul yang mempunyai satu atau lebih leketron yang tidak berpasangan pada orbital terluar.

Kemudian menurut Bohr, untuk menentukan elektron valensi dalam jumlah elektron maksimal yang menempati setiap kulit atom dapat ditentukan dengan rumus:

2n^2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun