Mohon tunggu...
Ayu Hazarina
Ayu Hazarina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer - Penikmat Literasi Anak

Random thought

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Depresi adalah Tanda Seseorang Kurang Beriman?

28 Juli 2022   22:09 Diperbarui: 29 Juli 2022   08:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ministrytoyouth.com

2 tahun kebelakang issue seputar mental health lebih nyaring terdengar dibanding tahun-tahun sebelumnya.  Terjadinya pandemi mau tidak mau mengubah banyak tatanan hidup kita mulai dari bisa bergerak bebas hingga harus membatasi interaksi.  

Bukan main hal ini sangat mengejutkan kita semua, dan ternyata justru membuat faktor pemicu stress kian bertambah. Belum lagi interaksi sosial, keadaan ekonomi pun tentu sangat berpengaruh, pemasukan berkurang, daya beli menurun, atau bahkan pemutusan hubungan kerja juga tak kalah menjadi stressors (pemicu stress).

2 tahun kebelakang semakin banyak yang menyadari bahwa kesehatan mental juga tak kalah penting dengan kesehatan fisik, lalu ramai orang menggunakan istilah-istilah semacam anxiety, mood disorder, burnout, toxic relationship, quarter life crissis, healing, psikolomatis, dsb. 

Biro psikologi mulai kebanjiran banyak peminat, baik untuk sekedar konseling, coaching,  atau bahkan terapi.  Alih-alih mengeluh kepada teman apalagi menulis di sosial media, datang ke profesional memang pilihan yang jauh lebih baik agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Lalu benarkah stress atau depresi adalah ciri seseorang kurang beriman?

Di lain sisi  memang masih banyak juga orang-orang menganggap bahwa gangguan kesehatan mental itu bukan hal yang penting. Apalagi kalau kita menceritakan keresahan kita kepada orang yang lebih tua (orangtua, kerabat, paman, bibi,dll) alih-alih dibantu untuk bisa menerima dulu perasaan yang hadir, kita malah diminta untuk berdoa, shalat, dzikir, atau hal-hal yang mendekatkan diri kepada sang pencipta. Seolah-olah seseorang yang stress atau depresi itu berarti tidak beriman.

Dalam Islam memang ada ayat yang berbunyi "...Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram..." (QS. Ar Rad : 28) ayat ini memang merupakan sebuah pesan untuk banyak-banyak mengingat Sang Pencipta dengan banyak berdzikir, shalat, dan melakukan ibadah lainnya, namun apa benar prakteknya semudah itu?

Pernahkah kamu mengalami sebuah keadaan ketika sudah berdzikir tapi hati mu tak kunjung tenang? lalu ada yang salah dengan ayatnya? tentu tidak..

Mari kita lihat ayat yang lain..

...Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati... (QS.Al Kahfi : 6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun