Hari yang dinanti-nanti 17 April 2019 telah tiba. Jutaan masyarakat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya dengan baik, 01 maupun 02. Alhamdulillah..kita ucap syukur atas Pemilu yang sudah berjalan aman, damai, dan lancar.
Hasil exit poll dan quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo Sandi di kisaran 53-56%.
Selamat! Jokowi-Maruf bisa dipastikan menang dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2019-2024. Hasil ini sangat sulit dibantahkan karena berbagai lembaga survey tersebut telah teruji dan memiliki metodologi yang benar.
Terlepas dari hasil tersebut, sudah saatnya kita melepaskan segala sentimen, kebencian, kemarahan, dan dendam yang selama ini kita lancarkan pada teman maupun keluarga yang berbeda pilihan. Yang sempat tidak saling tegur, yang unfollow/unfriend sosmed teman, yang selalu berdebat dan saling mencaci maki antarteman dan saudara, saatnya rekonsiliasi, saatnya berdamai. Kalau anda bukan salah satu diantaranya, berarti anda harus menyebarkannya ke semua teman dan keluarga.
Dalam pesta demokrasi ini yang terpenting adalah memilih pemimpin untuk masa depan Indonesia. Tidak hanya 5 tahun ke depan, tapi untuk masa depan anak cucu kita. Yang tidak kalah penting lainnya adalah mengawal proses demokrasi ini agar berjalan selaras dengan aspirasi rakyat.
Kita patut mengapresiasi kedua pasangan yang bersikap meneduhkan dan mendamaikan. Prabowo pada konferensi persnya mengatakan agar pendukungnya tidak melakukan tindakan anarkis dan tetap mengawal hasil ini. Jokowi di tempat terpisah pun berterima kasih pada seluruh pihak yang terlibat menyelenggarakan Pemilu ini dengan baik.Â
Jokowi yang unggul di semua quick count lembaga survey kredibel pun tetap menyerukan agar kita semua tetap mengawal proses ini sampai hasil resmi real count dari KPU. Nah, kalau jagoan kita saja sudah menunjukkan sikap seperti itu, maka tidak ada alasan untuk kita mengejek atau bertindak anarkis atas hasil quick count ini.
Sekarang..saatnya menyongsong Indonesia Maju dengan mengedepankan persatuan dan perdamaian antara satu dengan yang lain. Seperti yang dikatakan oleh Jokowi pada pidatonya di kampanye akbar di GBK 13 April lalu, bahwa tidak ada negara maju yang rakyatnya tercerai-berai! Tidak ada negara maju yang rakyatnya pesimis! Maka sekaranglah saatnya kita berdamai dan menyampingkan ego. Yang menang jangan jumawa, yang kalah (Prabowo) harus legowo. Optimis Indonesia Maju!!
#JokoWinElection
