Mahasiswa KKN UNS Desa Alasombo Lakukan Pelatihan Ecoprint sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Sukoharjo -- Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 56 Universitas Sebelas Maret yang ditempatkan di Desa Alasombo sukses mengadakan pelatihan dan praktik pembuatan ecoprint bersama ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) serta PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di Balai Desa Alasombo, Kamis (16/2). 

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Alasombo. Selain itu, dilaksanakannya kegiatan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam, khususnya dedaunan untuk dibuat menjadi motif pada kain dengan harapan dapat mengembangkan keterampilan masyarakat Desa Alasombo.

Pada pelatihan pembuatan ecoprint tersebut, mahasiswa KKN Desa Alasombo terjun secara langsung untuk membimbing peserta pelatihan. Sebelum melaksanakan pelatihan, mahasiswa juga menjelaskan mengenai rincian langkah-langkah dan hal-hal yang perlu dilakukan selama pembuatan ecoprint. Pelaksanaan kegiatan ini disambut dengan antusisas oleh peserta pelatihan yang merupakan ibu-ibu KWT dan PKK masyarakat Desa Alasombo.

Kegiatan ini diawali dengan adanya sambutan dari Kepala Desa Alasombo yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Dwi Jono. Dalam sambutannya, Dwi Jono selaku Sekretaris Desa Alasombo menjelaskan mengenai pelatihan ecoprint yang merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UNS. "Mari ibu-ibu, kita ikuti pelatihan ini dengan baik. Siapa tahu dan harapannya juga kegiatan ini dapat bermanfaat, baik bagi mbak-mbak dan mas-mas KKN UNS maupun ibu-ibu KWT dan PKK Desa Alasombo," ungkap Dwi Jono, Sekretaris Desa Alasombo.

Mahasiswa KKN UNS dan Ibu-ibu KWT serta PKK membuat motif di atas kain primis (16/2)

Adapun dalam pelatihan pembuatan ecoprint, mahasiswa KKN UNS Desa Alasombo mengajak masyarakat Desa Alasombo memanfaatkan daun jati muda yang ada di Desa Alasombo. Hal tersebut juga disebabkan karena Desa Alasombo yang masih asri banyak ditumbuhi pohon jati yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, daun tersebut dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan ecoprint. Selama proses pembuatan ecoprint ibu-ibu KWT dan PKK dibentuk kelompok untuk saling bekerja sama.

"Pelatihannya bagus, Mbak. Ibu-ibu KWT dan PKK juga mengikuti dengan senang. Dulu berencana juga untuk mencoba membuat ecoprint cuma kan belum terealisasi to, lha niki wau nggih saya foto. Barangkali nanti dapat digunakan untuk kelanjutan di program PKK." Ujar Sunartini (37) salah satu anggota KWT sekaligus PKK di Desa Alasombo. Selain itu, dengan adanya pelatihan ecoprint Sunartini (37) juga mengharapkan KWT dan PKK Desa Alasombo dapat maju, sukses, dan melanjutkan pelatihan untuk dimanfaatkan sebagai hasil kerajinan atau UMKM.