Mohon tunggu...
Ayu Fitmanda Wandira
Ayu Fitmanda Wandira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVY

Makhluk yang akan nolep jika tanpa sambatan :v

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stres di Masa Pandemi? Yuk, Belajar Mengelola Stres Sesuai Saran WHO

30 Agustus 2020   16:45 Diperbarui: 30 Agustus 2020   23:34 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manusia ketika sedang stres (Foto: Muhammad Nur Hendra Alvianto)

 

Siapa di antara kita yang nggak pernah stres? Kayaknya rada nggak mungkin ya. Hampir setiap orang pernah mengalami yang namanya stres, hanya intensitasnya saja yang berbeda. Ada yang cuma sesekali, ada yang beberapa kali, atau ada yang bahkan sering kali. Waduh, jangan sampai kita masuk dalam golongan manusia-manusia stres tingkat akut. Bisa kacau deh.

Sebenarnya apa sih stres itu? Merujuk pada KBBI, stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Penyebab stres bisa dari masalah kantor, masalah keluarga, hubungan asmara, lingkup sosial dan pertemanan, masalah finansial, dan masih banyak lagi lainnya.

Masalahnya, stres di dalam keadaan normal aja udah bikin ribet, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Kecemasan berlebih ini bisa menjadi salah satu akar dari munculnya masalah-masalah lainnya. Nggak hanya mempengaruhi psikis, stres juga bisa menganggu kesehatan fisik serta melemahkan daya tahan tubuh. Dampaknya, imunitas tubuh dan produktivitas kita bisa menurun. Padahal sistem imun yang kuat itu penting banget, apalagi di masa pandemi seperti ini. Menjaga sistem imun tubuh agar tetap kuat bisa menjadi salah satu cara untuk menangkal penularan virus. Nggak cuma virus corona, kalau imunitas kita kuat, penyakit lain pun juga enggan mendekat apalagi menetap, hehehe.

Nah, buat kita yang suka emosi kala stres menghampiri, mulai sekarang bisa banget coba belajar mengelola biar kita bisa jauh-jauh dari yang namanya stres. Kuy simak cara mengelola stres sesuai saran WHO berikut ini:

1.         Jeda sejenak berkegiatan, olah nafas perlahan

Ada kalimat yang dari dulu sering saya jadikan pegangan (tapi bukan pegangan hidup ya) yaitu "beri jeda agar mereda". Sepertinya kalimat ini juga cocok buat jadi salah satu cara mengelola stres. Maksudnya gimana tuh? Gini deh, saat kita sedang penat-penatnya menjalani rutinias harian, boleh banget beri jeda sejenak buat mengistirahatkan diri agar tenaga kita berangsur kembali. Selanjutnya, kita bisa melakukan olah nafas perlahan dengan cara dalam hitungan masing-masing per 5 detik, lakukan tarik nafas, tahan, buang nafas, tahan dan tarik nafas kembali. Lakukan berulang beberapa kali.

2.         Jadwalkan atau lakukan rutinitas menyenangkan

Iya, kita memang punya segudang kesibukan. Namun, bukan berarti kita harus mumet terus kan? Usahakan mencari waktu yang paling tepat dan mengaturnya untuk melakukan hal-hal menyenangkan. Gunanya apa sih? Kita dengan seperangkat tubuh dan pikiran kita butuh melakukan hal menyenangkan untuk menyegarkan kembali pikiran dari rutinitas monoton dan kewajiban-kewajiban harian. Waktu akhir pekan mungkin bisa jadi pilihan yang cocok untuk bersenang-senang. Lakukan saja hobimu atau apapun yang ingin kamu lakukan untuk membuat kamu kembali merasa menikmati hidup. Let's do it!

3.         Jalin komunikasi santai dengan orang lain

Selama ini kamu terlalu serius? Serius memang perlu sih, tapi cukup sesuai tempatnya aja ya. Kita nggak melulu harus serius kalau memang situasinya tidak mewajibkan untuk obrolan serius. Terkadang obrolan ringan dengan orang lain malah bisa menjadi salah satu cara melepas stres. Menyapa, tersenyum, bertukar kabar, dan berbagi informasi remeh nan menarik bisa mengalihkan fokus kita dari kecemasan berlarut yang dapat menimbulkan stres. Jadi, sering-seringlah menjalin komunikasi dengan orang-orang yang ada di lingkunganmu ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun