Mohon tunggu...
Ayu FiradaR
Ayu FiradaR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Mental dalam Keluarga

18 Juni 2021   17:18 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from theasianparent

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Dari definisi keluarga secara formal tersebut, seharusnya dapat diketahui peranan penting keluarga bagi kesehatan mental setiap individu dalam satu lingkungan keluarga. Namun masih banyak yang menyepelekan tentang kesehatan mental yang dialami oleh salah seorang anggota keluarga kita. Sering ditemui keluarga yang malah menyalahkan korban bahkan mereka menyalahkan korban dengan sebutan kurang beriman, kurang bersyukur dan lain sebagainya. Sebenarnya hal ini tentu salah, karena mental seseorang bukan suatu yang berhubungan dengan keimanan atau lain sebagainya.

Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental atau mental health, banyak sekali pemicunya selain dari keturunan dan kekerasan tentunya, seperti: sering memendam amarah, kurang rasa perlindungan orang sekitar, selalu merasa rendah, rasa percaya diri yang ditekan dan lain sebagainya. Dan bila kebiasaan-kebiasaan ini terus berlanjut akan sangat mengkhawatirkan bagi penderita.

Nah dalam hal ini peran penting keluarga inti sangatlah diperlukan, dapat dimulai dengan menjaga hubungan keluarga agar tetap harmonis dan menyenangkan. Karena hubungan keluarga yang baik membuat seseorang merasa aman dan dicintai, dan memberikan rasa memiliki.

Dalam menjaga keluarga lebih harmonis dapat dimulai dengan menjalin komunikasi yang lebih sering dengan saling berbagi kisah seharian, melakukan kegiatan bersama, saling memberi solusi agar suatu masalah dapat lebih cepat diselesaikan juga memberi ruang gerak yang bebas bagi individu untuk mengekspresikan apa yang dirasakan dan diinginkan dengan pengawasan yang wajar. Dengan hal-hal tersebut mungkin bisa menambah keharmonisan antar individu dalam suatu keluarga.

Selain itu, bila salah seorang anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan mental, keluarga juga berperan penting untuk memberi dukungan moral maupun finansial bagi si penderita. Karena dukungan ini sangatlah diperlukan agar penderita lebih semangat untuk sembuh dan merasa ada yang perlu di perjuangkan untuk hidupnya yakni keluarganya.

Jadi dalam keluarga haruslah saling mendukung dan mengayomi antar individu dalam satu atap tersebut agar terbentuknya mental yang sehat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun