Mohon tunggu...
Ayu FiradaR
Ayu FiradaR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ke Mana Perginya Etika Berkomunikasi?

18 Juni 2021   09:04 Diperbarui: 18 Juni 2021   09:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from Tribunnews.com

Kalian tentu sering mendengar seseorang ketika mengolok-olok orang ataupun menjelekkan orang lain dengan dalih bercanda.

Fenomena seperti ini sudah banyak terjadi di kalangan remaja zaman sekarang, dengan dalih kata "Bercanda" atau  "Canda" sepertinya mereka berpikir bahwa hal tersebut merupakan hal yang remeh, bahkan bila orang yang merasa tersinggung dengan hal tersebut bukannya mereka meminta maaf atau menjelaskan maksud dari ucapannya tetapi mereka malah kembali mengolok dengan  sebutan "Baper lu" sering sekali kata-kata seperti ini terucap oleh orang-orang yang terbiasa mengucapkan hal tersebut ataupun juga orang yang kurang menghargai orang lain.

Sejak kata-kata canda dan baper di salahgunakan, kata maaf semakin sulit untuk diucapkan. Banyak yang bilang, seharusnya kalau sudah bersahabat lama atau saling akrab satu sama lain, mau diejek atau di bully seperti apa pun, dia tidak akan baper atau tersinggung. Harusnya sudah pahamlah bahwa hal tersebut sekadar candaan saja. Ya itu hanya sebuah ucapan kalangan mereka, kita tidak tahu isi hati sebenarnya bukan...

Tetapi sadari atau tidak, pada dasarnya setiap orang itu memang punya persepsi dan pandangan yang berbeda-beda. Hal yang biasa saja menurut kita, bisa jadi malah adalah sesuatu hal yang sensitif bagi orang lain. Tidak bisa kita menggunakan apa yang ada dalam diri sendiri untuk menilai orang lain. Mungkin ini tidak bisa disama ratakan, namun hal seperti ini sangat penting bagi orang-orang yang mengetahui dasar attitude dalam berkomunikasi maupun berucap.

Mengenai dasar attitude dalam berkomunikasi bisa kita lakukan dengan perlahan, jangan lakukan suatu hal yang spontan karena sesuatu yang berjalan cepat itu juga kurang baik. Hal yang baik bisa kita mulai dari yang paling ringan seperti menggunakan kata "Tolong" untuk meminta tolong baik kepada yang lebih tua, lebih muda maupun sebaya. 

Menggunakan kata "Maaf" jika kita melakukan suatu kesalahan menyakiti hati seseorang dengan suatu perkataan yang kurang mengenakan baik sengaja maupun tidak sengaja ataupun sebab perbuatan kita yang kurang mengenakan kepada orang lain. Dan jangan lupa mengucapkan kata "Terima kasih" jika kita ditolong atau diberi sesuatu oleh orang lain.

Suatu candaan memang bisa mencairkan suasana di sekitar kita, tetapi juga harus ada batasan dengan apa yang kita ucapkan untuk menjaga perasaan orang di sekitar. Seperti pepatah sesorang di sosial media yang saya temui "Candaanmu boleh receh, tapi attitude mu harus dollar" dari sepenggal kata ini saya meyakini sebenarnya candaan itu bisa lebih elegan tanpa perlu adanya seseorang yang harus dikorbankan dan bahkan pelaku tersebut harus membuat perisa dengan melupakan kata maaf. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun