Mohon tunggu...
Ayu Enggarini Christi
Ayu Enggarini Christi Mohon Tunggu... Administrasi - Enjoy live be happy live

Wanita memang indah dia bisa merubah segalanya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Hari Tlah Berlalu

21 Januari 2022   02:13 Diperbarui: 21 Januari 2022   02:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemricik suara tangis kala itu

Ya... Seribu hari yang lalu

Dimana semua mata ngilu

Sembab karena duka beradu haru

Bibirpun kelu tuk menanya

Hanya bisa saling menatap terpana

Semua wajah yg hilang rona

Karena sedang pesta wajah sayu jiwa

Datang dan pergi sekilas diri

Hamparan luas kini sepi 

Tinggal kenang seorang berbaring dalam tanah pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun