Mohon tunggu...
ayu dwi safitri
ayu dwi safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Nim: 202010160311369 Kelas: Manajemen G Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anjloknya Penghasilan UMKM pada Era Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   12:52 Diperbarui: 22 Januari 2021   12:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bukan hanya mengancam kesehatan para masyarakat Indonesia, Era Pandemi Covid-19  memberikan kekacauan dan dampak pada UMKM serta sektor ekonomi di Indonesia. Adanya PSBB serta Lockdown membuat aktivitas masyarakat semakin berkurang dan membuat mereka mengurung diri dirumah masing-masing agar terhindar dari virus Covid-19 ini. 

Adanya kebijakan Social Distancing dari pemerintah juga menyebabkan aktivitas jual-beli semakin menurun. Hal tersebut berimbas pada penghasilan UMKM. Anjloknya penghasilan UMKM membuat para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah ini merasa gelisah. Mereka harus memutar otak agar penghasilan mereka tetap mengalir pada kondisi pandemi Covid-19 ini.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan kondisi UMKM sangat terdampak, terutama di bidang pariwisata yang menjadi andalan Banyuwangi. Namun bukan hanya pariwisata, pemilik usaha mikro kecil dan menengah lainnya pun juga merasakan dampak yang cukup besar. 

Salah  satu contoh dampak besar yang langsung dirasakan oleh Pengusaha makanan rujak di daerah kec. Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi " Saya harus mengurangi stok bahan yang akan saya buat rujak hari ini karena pelanggan semakin berkurang tiap harinya. Semenjak ada Covid-19 dan anjuran social distansing, penghasilan saya menurun drastis dan bisa di bilang merugi. Jika saya menyetok banyak bahan rujak, itupun akan sisa banyak, maka dari itu saya mengurangi stok bahan rujak" ujar Bu. Wakik selaku pemilik warung rujak tersebut (20/12/2020).

Dampak tersebut juga dirasakan oleh Pemilik Usaha Bakso Bu. Lilik di daerah kec. Pesanggaran, " Penghasilan saya sangat anjlok, bisa di bilang anjlok mencapai 50%. Sebelum adanya virus covid-19, banyak sekali pelanggan yang datang setiap harinya. Namun setelah adanya covid-19, saya terpaksa mengurangi pegawai karena penghasilan yang tidak mencukupi untuk memberikan mereka upah" ucap Bu. Lilik selaku pemilik usaha bakso tersebut.  (20/12/2020).

Pandemi Covid-19 sungguh membuat penghasilan para pengusaha mikro kecil dan menengah ini amburadul dan sangat memprihatinkan. Seluruh pengusaha terkena imbas dari dampak Covid-19. Pemerintah setempat juga memberikan segenap usaha seperti memberikan bantuan juga arahan terhadap para pengusaha mikro kecil dan menengah ini. 

Harapan dari masyarakat sekitar agar Pandemi Covid-19 ini cepat hilang dan berlalu, agar semua sektor ekonomi serta penghasilan dari UMKM dapat normal kembali sebagaimana biasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun