Kebutuhan Irigasi di Kecamatan Sukajaya Masih Tinggi

Bogor, Sukajaya --Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian dan sesuatu hal yang sangat vital bagi pertanian. Bahkan salah satu kebutuhan terbesar petani adalah pengairan yang baik.  

Tanpa adanya irigasi, sebuah lahan pertanian tidak akan mampu berjalan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Puluhan hektar sawah menganggur karena amblasnya saluran irigasi akibat tanah yang labil.

Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sami Jaya Bapak Cecep Sudrajat, mengatakan awalnya di Kecamatan Sukajaya tidak memiliki saluran irigasi karena kebanyakan lahan pertanian menggunakan sistem pertanian tadah hujan. 

Para petani berinisiatif membuat bendungan di sungai yang kemudian dialirkan menuju ke lahan-lahan pertanian terdekat. Namun akibat dari amblasnya saluran irigasi, beberapa kelompok tani (Poktan) di Desa Harkatjaya tidak dapat bertani.

Kurangnya dana menjadi penghambat terbesar dalam perbaikan sistem tersebut. Sebagai solusi, para petani memilih untuk menananam komoditas lain yang tidak memerlukan banyak air. 

Misalnya, timun, kacang panjang, ubi-ubian, terong, dll. Beberapa petani juga mulai mencoba untuk beternak kambing. Solusi lain datang dari petugas penyuluh pertanian yang menyarankan untuk menanam varietas padi inpago 12. Produktivitas inpago 12 cukup tinggi tanpa memerlukan banyak air sehingga cocok ditanam saat kekeringan maupun musim kemarau.

Para petani di Kecamatan Sukajaya sangat berharap kepada bantuan pemerintah, bukan hanya dalam bentuk materi, tapi juga sosialisasi pertanian yang merata guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.