Mohon tunggu...
Ayu Diah Pitaloka
Ayu Diah Pitaloka Mohon Tunggu... Guru - Ayu Diah Pitaloka

Teruslah berdo'a karna sesungguhnya hanya do'a yang bisa merubah takdir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Idealisme dan Para Tokohnya (Plato, Elea, Geor Wilhelm (Hegel), Immanuel Kant, David Hume, dan Al-Gozali)

2 April 2020   00:46 Diperbarui: 2 April 2020   00:49 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan materi filsafat pendidikan tentang Aliran Idealisme dan Para Tokohnya.

Yang pertama saya akan menjelaskan tentang:

1. Aliran Idealisme

          Idealisme berasal dari bahasa latin. Ide yang artinya ide, gagasan, atau pikiran . Idealisme jug dapat diartikan dengan artian sesuatu yang hadir kedalam jiwa manusia. Idealisme disini bisa mengedepankan akal pikiran manusia, sehingga terwujud dalam pemikiran manusia. 

          Idealisme juga snagat berpengaruh besar dalam dunia pendidikan, hal ini dapat dilihat dari metode dan kurikulumnya. Dalam hal ini metode yang digunakan yaitu metode dialektik sedangkan kurikulum yang digunakan dalam aliran ini yaitu perkembangan kemampuan berfikir pada siswa. Dalam kurikulum juga diterapkan sebuah praktikum.

2. Tokoh-tokoh Dalam Filsafat Pendidikan

a. Plato

          Plato yaitu seorang tokoh filsafat yunan. Nama plato di berikan oleh gurunya sendiri karena Plato mempunyai dahi yang lebar dan bahu yang lebar. Sebenarnya nama Plato yaitu Aristoteles. Seluruh filsafat Plato bertumpu pada ajaran ide Karena ide, merupakan realitas yang sesungguhnya maka bagi Plato ide itu bukan merupakan akal pikiran manusia saja.

b. Elea

          Elea berpendapat bahwa yang ada itu hanya satu tidak ada seluk beluknya dan tidak dapat berubah-ubah maksudnya apa yang tampak di panca Indra itu bukan yang sebenarnya, melainkan hanya rupa saja. Dan apa yang ada dalam kebenaran tidak dapat di ketahui dengan penglihatan melainkan dapat di ketahui dengan pemikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun