Mohon tunggu...
Ayu Dessy W
Ayu Dessy W Mohon Tunggu... Lainnya - Prodi Akuntansi♥

Faculty of Economics and Business at Mahasaraswati University.

Selanjutnya

Tutup

Money

Investor Asing di Pasar Modal Indonesia Kabur! Ini Pembelajaran Penting untuk Kita Semua!

2 April 2020   17:04 Diperbarui: 2 April 2020   17:16 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ni Ketut Ayu Dessy Wirani

"Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar"

Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, warrant, reksadana serta surat penting lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta dengan menggunakan jasa perantara atau broker, underwriter dan komisioner.


Pasar modal sendiri memiliki peran penting bagi perekenomian negara karena berfungsi sebagai sarana bagi individu atau lembaga yang memiliki kelebihan modal untuk menginvestasikan dananya kepada individu atau lembaga yang memerlukan dana sebagai penambahan modal kerja serta untuk pengembangan usaha.


Di Indonesia, pasar modal tidak hanya terdapat  investor lokal saja tetapi  banyak sekali investor asing yang menanamkan modalnya pada pasar modal Indonesia, bahkan investor asing sempat mendominasi pasar modal di Indonesia.


Akibat tingginya angka Investor asing di dalam pasar modal Indonesia tentu memberikan dampak tersendiri bagi negara, salah satunya adalah ketika investor asing menyumbang persentase yang tinggi di pasar modal Indonesia, maka dampak rentetan (multiplier effect) investasi di pasar modal tidak besar karena keuntungan yang diperoleh bisa saja dibawa ke luar Indonesia. Oleh karena itu, investor domestik dalam pasar modal di Indonesia diharapkan lebih berkembang sehingga dampaknya bagi perekonomian Indonesia bisa lebih besar.


Pada awal tahun 2020 dunia dihebohkan dengan terjadinya pandemi virus corona atau COVID-19. Jumlah kasus positif infeksi COVID-19 di Indonesia saat ini pun mencapai lebih dari 1500 kasus. Hal ini menyebabkan investor asing memilih untuk kabur dan menarik dananya dari pasar modal Indonesia.


Menurut informasi dari Bank Indonesia (BI) tercatat total aliran modal asing keluar dari Indonesia hingga 23 Maret tahun 2020 mencapai Rp125,2 triliun. Modal asing yang keluar itu terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp112 triliun, saham Rp 9,2 triliun dan obligasi. Hal ini berdampak kepada besarnya penurunan perekonomian Indonesia yang pasar modalnya sebagian besar ditanam modal oleh asing sehingga perekonomian Indonesia yang sangat bergantung kepada Investor asing.


Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia mengenai pentingnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sejak dini, Kepemilikan domestik dalam pasar modal di Indonesia merupakan hal yang penting karena ketika PMDN memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan Penanaman Modal Asing (PMA), maka perekonomian Indonesia akan lebih baik. Indonesia tidak lagi terlalu tergantung terhadap perubahan eksternal, karena kekuatan pendanaan domestiknya yang bagus.


Penduduk Indonesia terutama bagi kalangan muda diharapkan mengembangkan kepemilikan domestik pada pasar modal Indonesia, salah satu upaya mengembangkan kepemilikan domestik adalah dengan meningkatkan jumlah investor institusi, misalnya asuransi, dana pensiun, atau reksadana. Karenanya ia mendorong investor pemula untuk investasi di reksadana.


Upaya lain untuk meningkatkan jumlah investor adalah menjadikan investasi sebagai tren bagi kalangan muda dengan cara membentuk galeri investasi di perguruan tinggi. Sebagai contoh pada Universitas Mahasaraswati Denpasar atau yang dikenal dengan Unmas yang membentuk Galeri Investasi Unmas sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari tentang pasar modal dan cara-cara menabung saham, serta secara rutin mengadakan pelatihan pasar modal setiap tahunnya. Pada akun Instagram @galeriinvestasi_unmasdps juga memberikan informasi serta tips dan trik mengenai pasar modal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun