Mohon tunggu...
Ayu ChandraAnggraini
Ayu ChandraAnggraini Mohon Tunggu... Penulis - suka tulis

welcome

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penanaman Karakter Pada Siswa

16 Juni 2019   22:38 Diperbarui: 16 Juni 2019   22:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tawuran merupakan hal atau perilaku yang tidak terpuji, mengapa demikian / karena tawuran dapar membhayakan secara fisik maupun batin terhadap korban ataupun pelaku. 

Tawuran pelajar mungkin sudah tidak asing ditelinga semua kalangan karena hal itu sudah sering terjadi. Kebanyakkan orang sudah menganggap semua tawuran pelajar itu hal yang lumrah disetiap sekolah. Pro dan kontra terhadap pendapat mengenai tawuran pelajar ini, ada yang menyebut jika tidak ada tawuran maka sekolah terasa biasa saja seperti tidak ada tantangannya tetapi juga ada yang menyebutkan bahwa tawuran merupakan tindakan yang tidak terpuji dan hanya mebuang-buang waktu saja. 

Terjadinya tawuran kurang lebih karena kesalahpahaman yang menyebabkan dendam yang hal tersebut dapat menimbulkan adu fisik, bahkan parahnya lagi siswa yang melakukan tawuran tidak segan membawa senjata tajam yang dibawa dari rumah. Sangat disayangkan jika hal ini terus terjadi, banyaknya korban jiwa yang luka-luka bahkan ada yang sampai meninggal akibat tawuran pelajar.

Penanaman karakter dalam pembelajaran dan ditujukan kepada siswa sangatlah penting, karena berpedoman pada sifat-sifat Pancasilais. Pendidikan karakter menerapkan sifat yang patuh terhadap Tuhan Yang Maha Esa,siswa yang adil serta memiliki sifat sopan,bersatu terhadap satu sama lain,siswa yang bijaksana dalam berpendapat dan memutuskan masalah,,adil terhadap semua dan tidak membeda-bedakan antar teman. Karakter merupakan khas terhadap individu ditunjukkan melalui cara bersikap,berperilaku,dan bertindak dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat.    

Penanaman karakter yang disisipkan dimata pelajaran juga berpengaruh terhadap proses berpikirnya siswa di sekolah. Siswa dapat meniru serta menerapkan karakter yang terkandung dalam mata pelajaran. Misalnya saja pada mata pelajaran sejarah pada SMA kebanyakan secara tidak langsung pada amata pelajaran sejarah menceritakan bagaimana tangguhnya pahlawan dalam melindungi NKRI amaka siswa dapat meniru sifat pahlawan yang pemberani,tanggung jawab,tidak menyerah,serta gotong royong terhadap sesama.

Selain itu pada pembelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam, siswa diminta untuk meniliti salah satu tubuh hewan hal tersebut guru memberi contoh bagaimana melakukan penelitian yang menghasilkan sesuatu yang maksimal yaitu dengan kesabaran dan telaten yang dimana hal tersebut dapat diterapkan dalam keseharian siswa agar lebih sabar serta berhati-hati dalam melakukan sesuatu ataupun menciptakan inovasi yang berguna bagi masayarakat luar. Penanaman karakter tidak hanya berfokus pada mata pelajaran. 

Penanaman karakter juga  menganut pada karakter religius merupakan perilaku keberagamana pada masa perkembangan selanjutnya,cinta kebersihan merupakan tindakan penanaman karakter yang harus dilakukan oleh siswa karena dari langkah ini siswa dapat mengantongi pengalaman bagaimana menjadi insan yang sehat serta peduli lingkungan karena maraknya penumpukkan limbah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung oleh tanah yang dipijakinya. 

Penanaman ini dilakukan dengan menjaga kebersihan di sekolah mulai dari tidak membuang samapah sembarangan,memisahakan jenis sampah yang mudah diuraikan dan sulit diuraikan,melakukan jadwal piket, menghemat penggunaan air serta listrik di sekolah.

Sikap jujur memberikan dampak positif terhadap sisi kehidupan yang hal ini akan berguna di masa depan. Hal ini dapat memberi keuntungan terhadap siswa agar selalu bersifat jujur dalam tindakan maupun tingkah laku, karena dapat memberikan kepercayaan kepada orang lain agar senantiasa siswa yang menerapkan sikap jujur dapat memetik keuntungannya dimasa yang akan datang. Penerapan sikap jujur sejak dini juga berpengaruh terhadap kondisi berpikirnya siswa agar tidak teledor terhadap sesuatu. 

Selain jujur, sikap peduli juga merupakan langkah utama untuk menanamkan karakter pada anak. Peduli terhadap sesama juga merupakan salah satu tindakan positif. Sikap peduli juga dapat menanamkan kepedulian orang lain agar senantiasa dapat membalas sikap pedulinya terhadap siswa yang sudah menerapakan sikap peduli. 

Sikap peduli dapat dicontohkan pada saat ada teman yang kesusahan dalam belajar, siswa yang mengerti dapat membantu temannya dalam menjelaskan pemecahan masalah yang dialami oleh temannya karena membantu teman merupakan tindakan yang terpuji serta menguntungkan diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun