Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - The Truth Will Set You Free

Write what I feel

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keturunan Ketujuh Kain Putra Adam

3 September 2021   22:12 Diperbarui: 29 November 2021   19:10 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lamekh menyanyikan nyanyian merdu kepada dua isterinya, Ada dan Zila :

"Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku : hai istri-istri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; Sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh kali lipat. (Kejadian 4:23-24)

Lamekh tercatat sebagai patriakh partama yang melakukan poligami.  Adam memiliki satu istri demikian anak-anaknya setidaknya sepanjang tujuh keturunan baik dari pihak Kain maupun dari pihak Set adik dari Habel yang mati dibunuh abangnya. Dari keturunan Ada Lamekh mendapat dua orang anak yang bernma Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya bernama Yubal adalah seorang musisi yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.

Istri Lamekh yang kedua bernama Zila mendapat satu orang anak laki-laki yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi serta satu perempuan bernama Naama.

Sebagai keturunan ketujuh dari  Kain, Lamekh mewarisi cara hidup yang sama dengan kakek moyangnya Kain atau anak pertama Adam. Kain dalam satu peristiwa membunuh adiknya karena merasa iri perihal persembahannya yang ditolak oleh TUHAN sedangkan persembahan adiknya Habel diterima.

Kain tidak menunjukan penyesalan sebaliknya malah melarikan diri dari hadapan TUHAN serta mendirikan suatu kota yang dia namai Henokh. Sebuah kota tempat persembunyian dari hadapan TUHAN. Kain sebelumnya tercatat tinggal dalam sebuah kota bernama Nod . Kain seperti ingin menghapus segala ingatan dan janji sebuah tempat di mana ia dan TUHAN bisa kembali berdamai di Taman Eden. Kain memutuskan untuk membangun taman Edennya sendiri, sebuah kota berbenteng yang tak bisa dimasuki dan dikalahkan oleh siapapun.

kembali beberapa waktu sebelumnya, Hawa sangat berharap Kain dapat menjadi penerus dari janji yang diucapkan TUHAN di Taman Eden ketika mereka memakan buah terlarang itu yaitu keturunan perempuan itu akan mengalahkan musuhnya yaitu Iblis.Pembunuhan Habel sekali lagi menempelak orangtuanya karena mereka sadar dampak dosa mulai menjalar dengan cepat bahkan ke atas anak-anak mereka.

Nama-nama dalam silsilah Kain seringkali berarti kejahatan dan keganasan, tetapi kebanyakan dalam silsilah Set, anak ketiga Adam, mempunyai makna berkat dan kebaikan. Keturunan yang dikaruniai berkat itu sekali-sekali tidak dicatat memikliki kemajuan nyata dalam bidang kebudayaan, kesenian, teknik atau penngetahuan. Hanya dikatakan ibadah, kebaktian dan doa menjadi ciri khas keturunan Set. (Lemp, 1997:6)

Kita dapat membayangkan sebagai seorang pelarian yang jauh dari keluarga, tentu Kain menceritakan seluruh kemarahan, kepahitan dan rasa kecewanya terhadap TUHAN. Bagaimana ia dihukum begitu berat karena dosa dan kesalahannya. Dan cerita-cerita tersebut tentu sudah mengalir dari generasi ke generasi dan sampai pula ketelinga Lamekh.

Lamekh mengambil sikap mengejar segala yang terbaik yang dapat dikejarnya dari dunia ini, pengejaran akan kepuasan duniawai. Lamekh menggambarkan sebuah kehidupan hedonistis dan anti-Tuhan dalam sebuah pengejaran akan pencapaian  dalam bidang teknik, musik, arsitektur dan banyak hal lainnya.

Lamekh adalah penjelmaan dan perwujudan manusia melawan Allah; Kain yang berlipat tujuh kali mendewakan dirinya sederjat dengan Allah (Kej 3:5)  sambil melaksanakan dan mewujudkan cita-citanya atas segala lapangan kehidupan manusia. (Lempp, 1997:6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun