Mohon tunggu...
Ayu Martaning Yogi A
Ayu Martaning Yogi A Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary girl

Menyukai Dunia Literasi, Tertarik pada Topik Ekonomi, Sosial, Budaya, serta Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

Segar

Agar Badan Tak Lebar Saat Lebaran, Atur Isi Piring Saat Ramadan

23 April 2021   23:29 Diperbarui: 24 April 2021   00:18 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kombinasi Editing Pribadi dan Gambar hallosehat.com

Memiliki berat badan dan bentuk badan ideal adalah dambaan bagi kebanyakan orang. Ramadan adalah momen dimana penurunan berat badan adalah bonus ibadah puasa yang dijalankan, khususnya bagi mereka yang merasa memiliki kelebihan berat badan. Mengapa bonus? Karena tujuan dan niat utama ibadah puasa adalah menjalankan perintah-Nya. Jadi, apabila ada dampak positif setelah menjalankan ibadah puasa, itu adalah bentuk bonus atau rezeki yang patut disyukuri.

Namun sayangnya, sebagian orang justru mengalami kenaikan berat badan ketika mereka menjalankan ibadah puasa. Wah, kira-kira mengapa terjadi demikian? Mungkinkah ada yang salah dengan makanan atau pola makan mereka?

Menurut berbagai sumber terdapat terdapat beberapa alasan yang menyebabkan berat badan naik saat Ramadan. Seringnya melakukan balas dendam ketika berbuka puasa, bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. Terlalu banyak makanan manis ketika berbuka, tubuh kurang terhidrasi ketika berpuasa, hingga malas untuk bergerak juga dapat memicu kenaikan berat badan. Tentu kita tidak menginginkan berat badan yang justru meroket ketika Ramadan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa yang sebaiknya ada di atas piring kita untuk dimakan.

Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Ramadan

Tak hanya di Bulan Ramadan, makanan berikut ini juga sangat baik dikonsumsi pada hari-hari biasa. Makanan-makan ini memiliki nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Beberapa diantaranya seperti telah dilansir dalam idntimes.com sebagai berikut:

  1. Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti kentang, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan pisang-Karbohidrat terbagi menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks, keduanya sama-sama diperlukan oleh tubuh. Namun, karbohidrat kompleks memiliki waktu cerna lebih lama sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membuat kita tidak berlebihan ketika berbuka puasa.
  2. Protein seperti tahu, tempe, telur, ayam, dan ikan-Protein memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai sumber energi, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, membentuk antibodi, serta membentuk enzim dan hormon. Agar nutrisi tubuh terpenuhi, maka makanan yang mengandung protein juga sangat dianjurkan.
  3. Lemak baik seperti almond, alpukat, minyak zaitun, ikan-Konsumsi lemak baik dapat membantu pertumbuhan sel-sel baru, mengurangi risiko penyakit stroke dan jantung, meningkatkan sensitivitas insulin, serta membantu menjaga berat badan.
  4. Sumber antioksidan seperti sayuran hijau dan buah-buahan-Makanan dengan antioksidan sangat baik untuk dikonsumsi. Hal tersebut karena makanan tersebut dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Adapun, radikal bebas adalah zat yang terbentuk secara alami saat terjadi proses metabolisme tubuh.
  5. Susu-Susu dapat membantu meningkatkan stamina serta daya tahan tubuh. Selain itu juga mengandung protein dan kalsium yang sangat baik untuk tubuh.
  6. Kurma -Kurma dikenal kaya akan manfaat. Mulai dari mencukupi kebutuhangizi dan kalori, sebagai anti peradangan, mengganti kadar elektrolit yang hilang, hingga menstabilkan gula darah. Sudah banyak diketahui bahwa makanan ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, terutama ketika berbuka puasa.

 

Sumber Gambar: liputan6.com
Sumber Gambar: liputan6.com

Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Berlebihan Dikonsumsi

Bakwan, tahu isi, tempe mendoan, cireng memang menggiurkan untuk segera dilahap ketika berbuka puasa. Boleh-boleh saja makan gorengan asal kita tahu batasannya. Gorengan adalah jenis makanan yang tinggi kalori dan lemak jenuh. Selain dapat memicu naiknya berat badan karena berhubungan dengan hormon pengatur nafsu makan, tetapi juga menyebabkan penyakit berbahaya.

Sumber Gambar: Kombinasi Kumparan.com dan Liputan6.com
Sumber Gambar: Kombinasi Kumparan.com dan Liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun