Mohon tunggu...
Ayu Andriani
Ayu Andriani Mohon Tunggu... Guru - Extraordinary spirit

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kertas di Antara Belukar

15 Oktober 2021   22:00 Diperbarui: 26 Oktober 2021   20:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mataku terasa berat. Berulang kali tanganku bergerak menutup mulut yang masih saja terbuka. Perlahan aku bangkit, dan bergerak menuju dapur. Semoga saja secangkir kopi lagi bisa menghalau kantuk yang masih setia menggelayutiku. 

Kupandangi bulir-bulir air yang menempel di kaca jendela. Sesekali hempasan angin mengiringi deraian hujan. Benar-benar kombinasi yang sempurna di tengah pekat yang menyelimuti. Kusesap kopi yang masih mengepulkan uap panas sambil sesekali membolak-balik helaian kertas di atas meja. 

Tidak ada yang istimewa dari kertas-kertas ini. Hanya lembaran kertas yang berisi huruf dan angka yang tidak kumengerti. Yang membuatku bingung adalah perintah atasanku untuk membakar semuanya. Entah untuk alasan apa. Dan karena perintah itu pula aku harus rela memungut kertas-kertas yang beterbangan hingga mencapai belukar yang berada tak jauh dari gudang pembakaran. 

Dengan bersusah payah aku berhasil mengumpulkan kembali helaian-helaian kertas yang telah dipermainkan angin sambil sesekali menggurutu karena ranting belukar yang dengan manisnya menggores lenganku. 

Sekali lagi kutatap tumpukan kertas yang seharusnya sudah menjadi abu itu. Ah, besok pagi-pagi sekali semua kertas ini sudah harus berada dalam kobaran api jika aku tidak mau rentetan pertanyaan keluar dari mulut bosku. Andai saja angin sore tadi tidak usil mempermainkanku. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun