Mohon tunggu...
Ayu Andriani
Ayu Andriani Mohon Tunggu... Guru - Extraordinary spirit

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Itu

20 Maret 2021   14:45 Diperbarui: 20 Maret 2021   14:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anila mengusik

Bersama dedaunan yang bergemerisik

Membuka luka yang membuatku bergidik

Luka itu menganga

Berdarah dalam nestapa

Melebur dalam duka tiada tara

Luka itu seperti sembilu

Menoreh dan merobek dalam pilu

Berdenyut diantara melodi sendu

Sungai Penuh, 20 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun