Mohon tunggu...
Ayu Andini
Ayu Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Edukasi Dalam Beretika di Media Sosial

26 April 2021   01:07 Diperbarui: 26 April 2021   02:06 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tahu bahwa perkembangan teknologi semakin pesat. Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2020 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160 juta atau sebesar 59% dari total populasi. Meningkatnya penggunaan media sosial dibarengi dengan tingginya penggunaan internet, di tahun 2020 pengguna internet mencapai 175,4 juta jiwa.

Dari hasil penelitian Lembaga PBB untuk anak-anak, UNICEF bersama para mitra termasuk Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard, Amerika Serikat. Mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Sebanyak 98% dari anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5% di antaranya adalah pengguna internet.

Penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi harusnya memperhatikan unsur etika agar tidak mengalami kerugian antara pihak satu dengan yang lainnya dan berujung kearah hukum. Namun, kerap kali kita masih menemukan pengguna media sosial yang menyepelehkan etika dalam bersosial media.

Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial. Pengguna sering kali memposting apapun tanpa batas, bahkan mereka bebas dan lupa bahwa media sosial termasuk pada ruang publik yang dilihat oleh khalayak banyak.

Sekarang ini, konten yang berisikan pesan dalam media sosial yaitu Instagram mulai mengkhawatirkan. Maraknya konten dengan menggunakan kata-kata prokem, bertutur kata secara melanggar etika dan memposting gambar vandalism (kekerasan/kekejaman).

instagram.com/ussypratama/
instagram.com/ussypratama/

Pada tahun 2018 lalu, Ussy sempat menggunggah foto bersama keluarganya di akun Instagram miliknya. Usai diunggah, foto tersebut mendapatkan komentar-komentar tidak sopan dari netizen Indonesia yang tertuju pada anak tertua Ussy perihal cara berbusana dan juga kerap melakukan body shamming hingga menyebabkan ia sempat tidak mau makan demi mendapatkan tubuh langsing.

Media sosial memberikan kebebasan bagi setiap penggunanya namun kebebasan itu tentu ada batasannya. Menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki dan mempergunakan bahasa yang tepat dengan cerdas namun tetap santun.

Ayu Andini, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun