Apa Saja Sih Pengaruh dari Zat Gizi?

Kadang kita sering menyepelekan gizi yang baik itu seperti apa, mari kita simak apa sih pengaruh gizi pada tubuh kita.

Teknik body composition modern dapat melakukan studi perubahan komposisi tubuh dalam waktu yang lama tanpa mempunyai masalah teknik seperti pada pendekatan yang diwariskan oleh metode keseimbangan metabolisme. 

Perubahan dalam jangka waktu panjang, baik itu menyangkut hilangnya berat ataupun pertambahan berat, sepatutnya merupakan hal yang perlu di pertimbangan. Dalam pengetahuan gizi, hal yang menjadi prioritas utama adalah bagaimana membuat energi itu seimbang (Masyarakat, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2011).

• Kurang energi

Secara umum pokok persoalan ini berkaitan dengan kecepatan berat yang hilang. Kecepatan berat yang hilang adalah proposional dengan energi yang hilang. Kecepatan hilang/terlepasnya berat lebih cepat daripada yang diberikan oleh energi yang berasal dari makanan di bawah kebutuhan hidup pokok. Penilaian menunjukkan bahwa penurunan berat tubuh melibatkan hilangnya Lean Body Massdan Fat.Konstribusi masing-masing komponen pada jumlah total berat yang hilang tergantung pada dua faktor berikut:

• Faktor awal adalah berat kandungan lemak dan besarnya energi yang berkurang. Sebagai contoh, pada keadaan kurus seseorang  maka akan terjadi pengurangan jumlah lemak dengan kecepatan 2 kali lebih besar daripada jumlah nitrogen per kilogram berat yang hilang.
• Faktor kedua adalah keseimbangan penting untuk semua kategori kandungan lemak (fat) awal yang telah dipelajari terlebih dahulu.
• Pada penderita obese yang mengalami operasi by passusus atau gastric staplingjuga menderita kehilangan LBM disertai hilangnya berat.
• Kelebihan energi

Pada keadaan kekurangan energi, terjadi induksi pada pertambahan berat karena kedua peningkatan komponen, baik pada LBM ataupun lemak (fat).Jika diteliti pada diet-induksi berat yang hilang serta pertambahan berat secara hitungan, terbukti bahwa LBM dan lemak merupakan penjumlahan. Jika terjadi perubahan pada salah satunya, maka salah satunya juga berubah, tetapi proporsinya tidak selalu sama.

• Komposisi tubuh pada keadaan obesitas
• Terdapat perkecualian, yaitu kegemukan dapat berkembang pada wajahyang terjadi pada keseimbangan energi positif, kemudian berkembang menjadi penyakit. Obese pada anak-anak mempunyai kecenderungan menuju ke tinggi badan per umur. Penelitian obese pada anak, remaja dan dewasa menunjukkan porsi kelebihan berat (10-30 persen) terdiri dari LBM. Data menunjukkan bahwa rata-rata kejadian obese disebabkan oleh overnourhished(kelebihan zat gizi).
• Komposisi tubuh pada keadaan kurang gizi
• Pada penderita anoreksia nervosa terjadi reduksi fat dan LBM. Pada keadaan kurang gizi, umumnya volume cairan ekstraselular mempunyai tendensi tersedia pada intraselular sehingga memperlihatkan rasio volume cairan ekstraselular dengan intraselular meningkat. Pada penderita malnutrisi, terutama karena komplikasi, terutama karena komplikasi trauma dan infeksi, sel tubuh memiliki jumlah kalium, fosfor, magnesium, tetapi jumlah natrium meningkat.
• Pengaruh lain-aktivitas fisik
• Mempunyai konstribusi dalam hal menyeimbangkan LBM (stabilkan), LBM mempunyai tendensi terganggu pada keadaan bed restdan kurangnya pengaruh gravitasi.
• Latihan tetap dan giat. Memberikan hasil peningkatan LBM dan penurunan fat.
• Training pada atlet dalam jangka panjang. Besarnya LBM dan rendahnya lemak terjadi pada kebanyakan atletik, baik pengaruh herediter maupun karena lama waktu latihan.
• Pengaruh striking. Pada kejadian yang menyolok seperti pemberian steroid anabolik, dosis besar akan terjadi peningkatan LBM bila dibandingkan dengan latihan saja.
• Jenis kelamin. Antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan komposisi tubuh.