Mohon tunggu...
Ayu Febriana Lestari
Ayu Febriana Lestari Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

FKM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Program JKN terhadap Utilisasi Layanan Kesehatan Pasien Kanker Serviks

1 Desember 2021   02:09 Diperbarui: 1 Desember 2021   02:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Angka kejadian dan mortalitas penyakit katastropik semakin meningkat merupakan salah satu pengertian dari penyakit kanker. Menurut Ferlay: "Jumlah bahaya kasus kanker mencapai 14,1 juta hingga 8,2 juta mengakibatkan kematian di dunia. Total keseluruhan diprediksi lebih daripada kematian yang disebabkan penyakit jantung, sehingga menjadi angka kematian tertinggi di Asia." Salah satu jenis kanker yang paling terkenal di semua kalangan ialah kanker serviks, yang menduduki posisi keempat karena sering terjadi pada wanita.

Berdasarkan data di indonesia dan menurut Kementrian Kesehatan, kanker serviks menjadi posisi ketiga kejadian kanker karena sering terjadi pada perempuan.

Pencegahan pasien kanker serviks terkait data pada pola keterlambatan diagnosis belum dapat ditemukan sesudah era Jaminan Kesehatan Nasional dimulai. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan yang mengelola JKN sudah meningkatkan fasilitas kesehatan dan kepesertaannya sebagai bentuk akses kepada masyarakat berjumlah 171,9 juta orang ditahun 2016.

Pemeriksaan IVA dan Pap Smear bagi seluruh peserta merupakan salah satu upaya deteksi dini untuk kanker serviks yang ditanggung oleh BPJS telah menurunkan bahaya kanker serviks. Agar pasien dapat terdiagnosis lebih dini dan ditangani saat stadium yang lebih awal maka program tersebut dilaksanakan.

Masalah kesehatan dengan beban sosio-ekonomi yang tinggi mengakibatkan terjadinya peningkatan bahaya dan mortalitas kanker serviks. Meningkatnya biaya pengobatan yang tidak setara dengan tingkat survival pasien disebabkan pada keterlambatan proses diagnosis dan terapi.

Lebih dari 4 tahun, tidak ditemukan penelitian mengenai dampak JKN terhadap penurunan keterlambatan diagnosis dan penanganan kasus kanker serviks yang ditandai oleh jumlah kanker serviks stadium lanjut yang terdiagnosis setelah program JKN berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun