Mohon tunggu...
Ayu FitriyatunNisak
Ayu FitriyatunNisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah membaca, konten yang suka saya tylis biasanya random

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modern Vs Tradisional: Pola Asuh Mempengaruhi Kepribadian Anak

3 Juli 2022   22:55 Diperbarui: 3 Juli 2022   23:43 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Ayu Fitriyatun Nisak (mahasiswa Universitas Airlangga 2021)

Pola asuh atau disebut juga dengan bagaimana cara orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak mereka adalah sebuah pola yang digunakan oleh orang tua untuk memperlakukan, mendidik, membimbing, mendisiplinkan, melindungi dan membesarkan seorang anak dimulai dari masa kelahiran. Pola asuh ini akan membentuk kepribadian dan sikap seorang anak, bagaimana seorang anak akan tumbuh sebagian besar ditentukan oleh bagaimana cara orang tua dalam memberikan pengasuhan. Pola asuh yang dilakukan oleh setiap orang tua terhadap anaknya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Diana Baumrind pada tahun 1971, terdapat beberapa pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anaknya yaitu:

  1. Pola pengasuhan otoriter (Authoritarian parenting)

Sebuah bentuk pola asuh yang membatasi dan menghukum, dimana dalam pola asuh ini orang tua akan memaksa anak untuk mengikuti perintah mereka. Dalam pola asuh ini seorang anak harus menaati perintah orang tua mereka dan akan mendapatkan hukuman apabila anak tidak melakukan hal sesuai perintah orang tua. Dampak dari pola asuh ini adalah anak kemungkinan akan berperilaku agresif, sering tidak bahagia, memiliki kecemasan saat membandingkan diri mereka dengan orang lain, dan memiliki kemampuan komunikasi yang lemah.

  1. Pola pengasuhan demokratis (Authoritative parenting)

Sebuah bentuk pola asuh yang menerapkan kemandirian namun dalam penerapannya masih menerapkan batasan pada tindakan anak. Ciri khas dari pola asuh ini adalah adanya komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua, dimana orang tua akan melibatkan diri dan berdiskusi dengan anak mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh anak. Pola asuh ini akan membentuk seorang anak untuk melakukan sesuatu dengan mandiri dan disertai rasa tanggung jawab.

  1. Pola pengasuhan membiarkan (Permissive indulgent)

Sebuah bentuk pola asuh dimana orang tua akan terlibat dalam masalah anak namun orang tua hanya sedikit menuntut dan mengendalikan anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini akan membiarkan anak mereka melakukan hal yang diinginkan. Hasil dari pola asuh ini adalah anak akan kesulitan untuk mengendalikan diri mereka, mereka cenderung akan bersifat semaunya dan sulit untuk menghargai orang lain.

  1. Pola asuh pengabaian (Permissive indifferent)

Sebuah bentuk pola asuh dimana orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini tidak memiliki banyak waktu untuk anak mereka sehingga menyebabkan hubungan yang kurang baik antara anak dan orang tua. Anak-anka dengan pola pengasuhan ini cenderung tidak kompeten secara sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun