Mohon tunggu...
Ayu PuspitaLestari
Ayu PuspitaLestari Mohon Tunggu... Tutor - seorang mahasiswa

membuka wawasan dengan membaca, berpikir kritis dan independen dalam bersikap jadilah wanita yang cerdas dengan hati,sikap,dan akal bukan dengan wajah semata..............

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Privilage Bukan Lagi Penentu Keberhasilan

18 Juli 2021   14:29 Diperbarui: 18 Juli 2021   15:17 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

''Enak yah kamu bisa jalan jalan terus,bisa kuliah, fasilitas yang banyak,hidup dikota besar dan mendapatkan apa yang kamu inginkan dengan mudah karena kamu mempunyai prilvilage. Kamu mempunyai privilage terlahir dari keluarga kaya raya,kamu mempunyai privilage sehingga bisa kuliah di kampus top karena ada orang tua yang mampu membiayai berapa pun, dan masih banyak lagi kalimat yang mengkaitkan kata privilage. biasanya identik dengan suatu keberhasilan yang telah diraih oleh seseorang  yang mempunyai kemudahan dalam hidupnya" fasiltas dan akses". Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan privilage itu sendiri apalagi dijaman internet yang semakin canggih ini sehingga banyak orang yang ingin memperlihatkan happy life  nya.

  Dikuti dari wikipedia "privilage merupakan hak istemewa  yang dimiliki oleh pihak lain. hak tersebut bisa muncul dikarenakan dari hasil stratifikasi sosial dengan adanya perbedaan akses untuk memperoleh barang dan mendapatkan layanan yang sama.  dari makna tersebut sangat jelas sekali mengapa seseorang selalu mengkaitkan keberhasilan /kesuksesan yang diperoleh orang lain apalagi jika orang tersebut berada dalam keluarga bisa dikatakan high ekonomi hal ini sudah  menjadi sistem pemikiran masyarakat di indonesia :(.

Misalnya saja  bulan juni kemarin media sosial di hebohkan dengan kelulusan seorang Maudy Ayunda yang mana dia lulus disalah satu kampus top dunia yaitu Stanford university, yang mana dia mendapat dua gelar sekaligus bahkan dia memperoleh itu dengan beasiswa LPDP. Sejak saat itu profil maudy ayunda tersebar di berbagai platform mulai dari latar belakang keluarga,pendidikannya  sampai pada rincian biaya sekolah yang mana sekolah maudy ayunda bertaraf internasional dan S1 nya pun dia tempuh di Oxford university. Sehingga semua hal yang berkaitan dengan sosok maudy ayunda menjadi perbicangan para netizen indonesia banyak yang bangga dengan maudy karna dia sangat mengedepankan  sekali pendidikan walaupun dia seorang public figur.tapi ada juga yang bilang bahwa maudy ayunda mendapatkan itu semua karna sebuah ''PRIVILAGE''. sebagian berpendapat karna orang tuanya yang mapan dalam pekerjaanya,sehingga dia sangat gampang mendapatkan akses untuk memperoleh pendidikan yang bagus ,selain itu maudy ayunda juga diles privatkan  berbagai hal oleh orang tuanya menjadikan maudy ayunda berbakat diberbagai bidang, bukan hanya privilage sebagai public figur yang mempunyai fans atau dikenal banyak orang,sehingga memudahkan maudy ayunda untuk berbagi cerita tentang pencapaiannya itu. Sebabnya kata Privilage melekat dalam diri maudy ayunda karena kita sebagai orang awam/jauh dari maudy ayunda hanya sekedar melihat dari sosmed atau secuil cerita yang disharekan maudy ayunda, tanpa kita ketahui bagaimana perjuangan dibalik semua pencapaian yang dia raih. pasti kerja keras,hambatan ,ingin putus asa, ada dalam proses seorang maudy ayunda, Tapi maudy ayunda memilih untuk terus maju kedapan untuk meraih mimpi mimpinya itu.

Selain maudy ayunda ada lagi  ceo muda yaitu Putri Tanjung seorang anak dari chairul tanjung itu selalu dianggap hidupnya dipenuhi dengan privilage dimulai dia menjadi ceo muda, sekolah diluar negeri dan yang paling menghebohkan yaitu diangkatnya dia menjadi salah satu staf presiden jokowi. dimana banyak yang menilai semua yang dia dapatkan itu tidak lain karna dia seorang anak chairul tanjung seorang pengusaha sukses dengan berbagai bisnisnya.lagi lagi kita sebagai orang awam yag jauh dari seorang putri tanjung hanya melihat dari sosmed . Padahal dibalik semua pencapaian itu banyak banget perjuangan bahkan pengorbanan yang dilakukan putri tanjung. dari mulai dia tidak di berikan modal oleh ayahnya sendiri sampai dia harus berhutang untuk merintis bisnis itu sehingga bisa sampai sukses seperti sekarang dan pasti banyak lagi proses yang dilalui oleh putri tanjung karna berhasil itu tidak mudah untuk dicapai.

Kita sebagai orang yang mungkin tidak mendapatkan fasilitas seperti maudy dan putri tanjung selalu beranggapan mereka hidupnya enak, privilage bisa sekolah ditempat terbaik dan fasilitas yang menjunjang mereka untuk bisa ''SUKSES/BERHASIL''. Merasa iri hati , merasa dunia ini tidak adil sehingga sangat gampang untuk menyebut mereka hidup dengan penuh privilage. padahal sebenarnya privilage itu bukan hanya sebuah ''fasilitas yang mempermudah kita untuk sukses'' tetapi dengan kita sampai saat ini masih bisa bernapas merasakan kehidupan ini mempunyai fisik dan akal yang sempurna itupun merupakan privilage yang sangat berharga yang tiada tandingannya dari apapun.Privilage yang langsung diberikan tuhan untuk kita sebagai manusia. seharus kita tidak merasa berkecil hati terhadap mereka tetapi seharusnya kita juga berjuang untuk mengejar mimpi dan cita cita kita supaya kita juga berhasil atau sukses versi kita. BERJUANG,BEKERJA KERAS,DAN MAU BERPROSES adalah kunci untuk sukses. dengan itu kitalah yang menciptakan privilage itu sendiri untuk dirikita bahkan keluarga kita kelak. dan itu adalah suatu kebanggan yang patut dibanggakan menciptakan privilage bukan hanya ingin mendapatkan sebuah  privilage.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun