Mohon tunggu...
Ayu Khoirunnisa
Ayu Khoirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang Kelompok 45

Mempublikasikan artikel dan berita online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gizi Seimbang Penting Saat Pandemi Covid-19? Yuk Simak Penjelasannya

27 Januari 2021   13:53 Diperbarui: 27 Januari 2021   14:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:  gizi.depkes.go.id

Masa pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak memperhatikan asupan makanan. Dilansir dari Kompas.com, ditengah PSBB dan physical distancing, para ahli gizi mengingatkan untuk selalu menjaga asupan makanan bergizi terutama pada anak-anak. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga imunitas agar terhindar dari infeksi penyakit termasuk Covid-19. Ditempat terpisah melalui laman Republika.co.id, Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, Yudhi Wibowo mengingatkan pentingnya asupan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Menurutnya, asupan makanan dengan gizi seimbang sangat penting agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal.

Gizi seimbang memainkan peranan yang penting dalam mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat di masa pandemi Covid-19 ini. Terdapat banyak zat gizi yang berperan langsung dalam menjalankan sistem kekebalan tubuh secara normal. Contohnya: vitamin (seperti vitamin A, B6, folat, B12, C, D) dan mineral (seperti zat besi, seng (zinc), selenium, tembaga). Zat-zat gizi tersebut dapat kita penuhi dengan cara mengonsumsi makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan (brokoli, kembang kol, jeruk, jambu, dll yang kaya vitamin C), daging dan kacang-kacangan yang kaya vitamin B6, ikan dan telur yang kaya vitamin B12, vitamin A dan zat besi. Selain itu penting juga untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas perhari.

Selama pandemi sebaiknya kita menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, garam dan gula. Seperti keripik, gorengan, mie instan atau minuman yang mengandung gula secara berlebih. Karena apabila sering mengonsumsi makanan tersebut, maka akan beresiko mengalami peningkatan berat badan, obesitas, penyakit kardiovaskular seperti jantung, stroke, diabetes mellitus dan kanker. Adapun batasan asupan gula dalam sehari adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, batasan minyak adalah 5 sendok makan atau 50 gram minyak dan garam maksimal 1 sendok teh atau 5 gram. Konsumsi suplemen multivitamin diperbolehkan apabila diperlukan, kemudian hindari rokok dan minuman beralkohol, istirahat teratur dan tidur yang  cukup serta hindari stress.

Selain itu, pastikan juga keamanan pangan dengan mengacu sesuai  standar World Health Organization (WHO) antara lain cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir sebelum menyiapkan makanan dan selalu mencuci bahan makanan yang akan diolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun