Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Terpikat Pesona Piaynemo dan Laut Raja Ampat

15 Desember 2018   05:00 Diperbarui: 12 September 2019   17:37 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke pulau Piaynemo merupakan agenda wajib saat menjelajah Raja Ampat, Papua Barat. Pulau ini terletak di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat. Dari Doberai Private Island Pulau Urai tempat saya menginap, Piaynemo berjarak 2-3 jam naik speedboat berkekuatan 2x200pk.

Salah satu pertimbangan saya memilih menginap di pulau Urai selain pantainya indah adalah letaknya yang strategis. Jarak tempuh dari sini ke berbagai destinasi kepulauan Raja Ampat tidak terlampau jauh bila dibandingkan dengan menginap di kota Sorong.

Penulis di Pantai Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Pantai Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi
Bila menginap di Sorong maka Anda membutuhkan waktu 3-4 jam berlayar ke Piaynemo, tergantung kekuatan mesin speedboat yang dipakai. Jika menginap di pulau Urai maka perjalanan laut lebih singkat dan destinasi yang dikunjungi bisa lebih banyak. Terlebih, di Doberai Private Island terdapat Eco Resort yang langsung menghadap ke laut sehingga pengalaman menginap di Raja Ampat semakin spesial. 

Pemandangan Indah di Doberai Eco Resort. Sumber: Dok. Pribadi
Pemandangan Indah di Doberai Eco Resort. Sumber: Dok. Pribadi
Di Eco Resort, Keluar Penginapan Dapat Langsung Berenang di Laut. Sumber: Dok. Pribadi
Di Eco Resort, Keluar Penginapan Dapat Langsung Berenang di Laut. Sumber: Dok. Pribadi
Ketersediaan listrik di kepulauan Raja Ampat masih terbatas. Di Pulau Urai, listrik mati pukul 07.00 dan akan menyala lagi sekitar pukul 17.00. Oleh sebab itu, jangan lupa mengisi daya peralatan elektronik, seperti: smartphone, kamera, power bank dan drone di malam hari. Senter dapat dibawa untuk berjaga-jaga bila hal darurat terjadi.

Eksotika Dermaga Eco Resort Difoto dengan Drone. Sumber: Dok. Pribadi
Eksotika Dermaga Eco Resort Difoto dengan Drone. Sumber: Dok. Pribadi

Langit Biru yang Menawan di Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi
Langit Biru yang Menawan di Pulau Urai. Sumber: Dok. Pribadi
Lanjut bercerita tentang Piaynemo, pulau ini merupakan pulau bukit karst penuh pepohonan hijau. Mendaki bukit ini mudah sebab telah dibangun anak tangga hingga ke puncak. Sekitar 300-an anak tangga kayu siap dijelajahi pengunjung. Pastikan kondisi tubuh Anda fit untuk mendaki!

Penulis (duduk, topi putih) Bersama Rekan Traveler di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis (duduk, topi putih) Bersama Rekan Traveler di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi
Tangga Menuju Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Tangga Menuju Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Menurut masyarakat setempat, Piaynemo berarti sambungan antara kepala dan gagang tombak dalam bahasa Biak. Bila dilihat dari jauh ketika berlayar, Pulau Piaynemo seperti terputus tiga dengan ujung pulau menyerupai mata tombak.

Saat tiba di Piaynemo, jangan lupa berfoto di dermaga sebab pulau ini memiliki dermaga kayu yang rapi beralas air laut biru kehijauan yang bening. Berbagai biota laut bisa Anda lihat dari atas dermaga. Sangat cantik!

Selamat Datang di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi
Selamat Datang di Piaynemo, Raja Ampat. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Dermaga Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Dermaga Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Cuaca di kepulauan Raja Ampat umumnya sangat panas dan kering. Kemanapun Anda pergi disarankan memakai topi, kacamata hitam, dan krim tabir surya agar mata tidak silau dan kulit tidak terbakar.

Di puncak Piaynemo, bersiaplah melihat pemandangan spektakuler. Anda akan menyaksikan hamparan bukit karst menjulang di atas laut yang menyebar menyerupai bintang di langit. Oleh sebab itu, jangan heran bila tempat ini turut disebut bukit bintang. Duduklah sejenak dengan tenang menikmati keindahaan alam yang syahdu. 

Bukit Bintang, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Bukit Bintang, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Puncak Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Duduk Menikmati Pemandangan. Sumber: Dok Pribadi
Duduk Menikmati Pemandangan. Sumber: Dok Pribadi
Setelah mendaki bukit, Anda bisa mampir ke pulau Sasukarures yang berada di sekitarPiaynemo. Pulau kecil ini merupakan pantai tersembunyi (hidden bay) dengan banyak batuan karst menjulang di tepi pantai. Pulau ini sepi sehingga Anda bisa puas berjalan menelusuri pantai sambil berfoto dengan minim gangguan. Nikmat luar biasa!

Bukit Karst di Pantai Tersembunyi Pulau Sasukarures. Sumber: Dok. Pribadi
Bukit Karst di Pantai Tersembunyi Pulau Sasukarures. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Pantai Sasukarures. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Pantai Sasukarures. Sumber: Dok. Pribadi
Dari pantai tersembunyi dan masih di sekitar Piaynemo, lanjutkan perjalanan menuju pulau hutan bakau. Area ini merupakan konservasi tanaman Mangrove. Pengunjung dapat berjalan mengikuti track. Berfoto di sini tak kalah menarik. Gradasi air laut biru kehijauan berpadu indah dengan akar tunjang bakau liar memberikan pemandangan tropis yang sensasional.

Di Pintu Masuk Pulau Hutan Bakau, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Di Pintu Masuk Pulau Hutan Bakau, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi

Penulis di Hutan Bakau, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Hutan Bakau, Piaynemo. Sumber: Dok. Pribadi
Selesai berkeliling di daratan pulau Piaynemo dan sekitarnya, mari berenang dan menyelam! Anda bisa melanjutkan perjalanan ke pulau Sauwandarek. Dibutuhkan sekitar 45 menit-1 jam berlayar dengan speedboat. Pulau ini terletak di distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat.

Perairan Sauwandarek terletak di kawasan Selat Dampier. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah bersantai di tepi pantai, berenang, snorkeling, dan menyelam (diving) sebab di sini memiliki banyak titik selam eksotis. Pastikan Anda membawa peralatan snorkeling/diving yang dibutuhkan. Koordinasikan jauh-jauh hari dengan pihak penginapan bila hendak sewa.

Tip dari saya bila Anda snorkeling, bawalah beberapa keping biskuit agar ikan-ikan datang mengerumuni Anda. Snorkeling dengan kaki katak (fin) direkomendasikan supaya renang Anda lebih laju tidak terhambat arus. Ikan-ikan yang bisa Anda temui di sini seperti : bat fish, ikan loreng ekor kuning, clown fish (ikan nemo), dan berbagai terumbu karang yang menakjubkan.

Selain di Sauwandarek, saya juga mampir ke Friwen untuk menyelam. Bagi saya pribadi yang memang senang berenang dan snorkeling, pesona pemandangan laut Raja Ampat super tiada duanya dan keindahannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Anda harus mengalaminya sendiri.

Penulis Menyelam di Laut Sauwandarek. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis Menyelam di Laut Sauwandarek. Sumber: Dok. Pribadi
Air Laut Sauwandarek Yang Bening. Sumber: Dok. Pribadi
Air Laut Sauwandarek Yang Bening. Sumber: Dok. Pribadi

Berenang Bersama Ikan-Ikan di Sauwandarek. Sumber: Dok. Pribadi
Berenang Bersama Ikan-Ikan di Sauwandarek. Sumber: Dok. Pribadi
Dari kota Jakarta ke Raja Ampat membutuhkan waktu perjalanan nyaris 12 jam menyerupai waktu bepergian ke Eropa. Yang pasti, saya tidak menyesal menempuhnya. Bahkan, saya merasa bersyukur bisa ke sini dan ingin kembali lagi suatu hari nanti.

Di mata internasional, Raja Ampat dikenal sebagai salah satu tempat menyelam (diving) nomor wahid di dunia. Beberapa turis asing yang saya temui, mereka mengetahui tempat ini dari mesin pencari Google. Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi menyaksikan alam laut Indonesia.

Nah, bagaimana dengan Anda? Kalau orang asing saja bisa sangat bangga bertamasya di negara kita, apalagi kita sebagai penduduk Indonesia yang memiliki wilayah ini. 

Nikmati momen tak terlupakan di Raja Ampat yang membuat Anda semakin cinta dengan tanah air Indonesia!

Catatan:

Baca trilogi perjalanan penulis di Raja Ampat: Tamasya ke Raja Ampat, Jangan Lupa Berbagi di Kampung Selpele  dan Mengalahkan Rasa Takut di Pulau Wayag

Suka dengan artikel ini? Silahkan bagikan ke teman yang senang bepergian.
Ikuti Instagram penulis di: @ayuliqui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun