Mohon tunggu...
Nafisa Alya
Nafisa Alya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Mahasiswi UPI tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi dan Metode Pembelajaran Daring yang Menyenangkan pada Masa Pandemi Covid-19

4 Agustus 2021   00:53 Diperbarui: 4 Agustus 2021   01:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa pandemi ini adalah masa yang paling sulit untuk semua orang, masa pandemi ini membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam beraktifitas, hampir seluruh kegiatan masyarakat terhambat. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengalami kesulitan dan setress pada masa pandemi ini. Anak-anak sekolah dasar juga menjadi korban pada masa pandemi ini. 

Seharusnya anak-anak sekolah dasar belajar bagaimana cara bersosialisasi, bermain sambil belajar. Karena tidak semua orang tua bisa menjadi guru semua pelajaran untuk anak mereka, berdiam diri dirumah, kegiatan yang itu-itu saja juga membuat anak-anak dan orang tua mengalami setress.

Salah satu kompetensi yang harus diperoleh oleh peserta didik salah satunya  adalah kemampuan untuk mengaplikasikan pesan dari materi yang telah diajarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan harus lebih kreatif dalam merencanakan pembelajaran dengan metode yang tepat dan sesuai pada masing-masing materi dan target yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Namun dengan ada-nya pandemi ini pembelajaran di sekolah menjadi terhambat. Karena adanya pandemi ini pembelajaran dipandang belum mampu membelajarkan anak dengan hasil yang diharapkan. 

Di antara banyak faktor yang ikut memberikan pengaruh terhadap terpuruknya mutu pembelajaran saat ini adalah penerapan strategi dan metode pembelajaran. 

Ketidaksesuaian metode pembelajaran yang diterapkan dapat menurunkan kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Bahkan orang tua yang menggantikan guru disekolah juga dapat menurunkan motivasi belajar peserta didik. Dengan demikian, apabila pembelajaran menggunakan metode yang tidak tepat akibatnya motivasi peserta didik menurun sehingga  peserta didik tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran.

Hal ini dapat ditunjukan dengan   peringkat Indonesia yang berada di posisi ke 74 dari 79 negara partisipan. Peringkat Indonesia selalu berada di 10 besar terbawah, kemudian dilansir dari Voa Indonesia, alasan mengapa posisi indonesia berada pada peringkat bawah alasan utamanya   karena guru yang kurang berkualitas. 65% Siswa yang disurvei PISA mengatakan guru mereka jarang memberi umpan balik langsung kepada mereka. Karena itulah, para pendidik seharusnya mencari inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode tepat yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran.

Anak-anak cenderung lebih cepat bosan mendengar penjelasan tanpa praktik, peran guru dan orang tua sangatlah penting dalam hal pembelajaran daring ini. Guru dan orang tua harus menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk anak-anak peserta didik, selain melalui video pembelajaran kita juga bisa mengajak murid berinteraksi melalui video call zoom & kita juga dapat meminta orang tua untuk berpartisipasi dalam hal pembelajaran ini.

Seperti mempadukan antara belajar dengan kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan di rumah bersama orang tua. Karena anak-anak cenderung sering menirukan apa yang orang tua nya lakukan. 

Salah satu contohnya kita dapat memasukan pelajaran Matematika ke dalam kegiatan memasak, dengan cara menghitung jumlah bahan masakan dan mengurangi-nya ketika kita memakai bahan-bahan tersebut. Kita juga dapat mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan kreatif, seperti membuat barang dari barang bekas.

Dengan cara seperti itu, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dibandingkan dengan sebelumnya, anak-anak juga jadi tidak cepat bosan dan kesal. Memadukan pembelajaran dan praktik adalah hal yang efektif untuk perkembangan dan penghafalan anak, anak jadi lebih mudah mengerti melalui praktik dan kegiatan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun