Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sejak Senja Sampai Pagi Tiba

15 Mei 2023   15:04 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:25 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twigg studios dari Pinterest

Mataku tak berhenti memandang sikap nyonya Almaide di meja makan. Dia seperti tidak ingin menikmati makanannya meski aku sudah bersusah-payah belakangan ini.

Sejak kakak lelakiku dan putri mereka tewas dalam kecelakaan, wanita itu terlihat kehilamgan semangat hidupnya. Benar kata orang, mencintai keluarga akan memperpanjang umur. Setidaknya kita masih ingin terbangun esok pagi untuk memberi mereka kehangatan, bukan?

Sebenarnya aku pernah mendengar dari kakakku, nyonya Almaide menderita gangguan kecemasan entah pada level berapa. Itu sebabnya aku merasa terpanggil untuk membawanya ke rumah kami agar dia cepat pulih. Setidaknya di sini dia terbebas dari banyak kenangan yang akan membunuhnya.

Tiba-tiba nyonya Almaide menatap ke arahku. Tersenyum canggung, lalu menanyaiku. "Apa kau sedang memikirkan seseorang?" 

Astaga! Dia memperhatikan gerak-gerikku juga.

"Kurasa, ya," sahutku tak ingin berbohong. Sekalipun wanita ini sedikit terganggu jiwanya, tidak baik jika aku memhonginya. Aku ingin mempercepat kesembuhannya.

"Apa Anda tidak menyukai buburnya?" tanyaku mencari tahu.

Dia menyuap perlahan, mengecapkan lidahnya berulang-ulang, mirip gadis kecil menikmati masakan ibunya.

"Beritahu aku apa saja yang dibutuhkan untuk memasaknya?"

Aku menjadi tertegun. Dia ingin tahu resepnya? Kalau begitu ini menjadi pertanda baik. Dia mulai peduli sesuatu di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun