Dia menggenggam tanganku dengan lemah, tidak seperti bulan lalu saat gosip itu belum muncul.
"Aku akan segera meninggalkanmu, Sharah!"
"Aku tahu. Kau bebas melakukannya," saya menyahut.
Terbayang wajah Lisa yang menawan, dan ketenarannya yang tak tertandingi. Saya tak ingin berpura-pura berharga. Saya akan melepaskan Matt untuknya.
*
Minggu sore yang hampa.Â
Saya turun dari taksi dengan rangkaian bunga rose putih.
Saya menatap nama Matt yang tertulis dengan font kesukaannya. Ternyata selama ini dia tidak baik-baik saja. Matt digerogoti virus cancer tanpa memberitahu sedikit pun.
Dia berusaha membuat masalah dalam hubungan kami agar aku dapat memutuskannya dan membencinya.
Saya meninggalkan pusaranya dengan hati tak tentu. Mengapa orang baik selalu pergi dengan cepat?
Saya menutup pintu taksi yang menunggu di pintu gerbang. Awan kelabu mulai menutupi langit. Mungkin hujan akan segera turun.