Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Manfaat Praktik Tata Boga dalam Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

27 November 2022   10:55 Diperbarui: 27 November 2022   18:16 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Jumat pertama, tiga kelompok memasak menu makanan berat yaitu ayam teriyaki, seblak, dan kwetiau. Sementara tiga kelompok lainnya, bertugas memperhatikan dan mencatat resep temannya. 

Pada hari Jumat berikutnya, giliran kelompok lainnya memasak menu pilihannya yaitu Spaghetti sosis, lalapan ayam kalasan, dan sosis asam manis. Sementara kelompok lainnya mencatat.

Melatih kerjasama tim|foto: dok. Ibu Guru Icha
Melatih kerjasama tim|foto: dok. Ibu Guru Icha

Pada putaran selanjutnya, enam kelompok sekaligus menyiapkan dan menyajikan kreasi minuman ringan. Di antaranya: Cinnamon Blue Milk, Macha latte, dan Oreo Milkshake.

Di akhir kegiatan, guru pembimbing memberikan penilaian atas kerja dan karya mereka. Dilanjutkan makan atau minum bersama dengan penuh kegembiraan.

Kreasi minuman ringan|foto: dok. Ibu Guru Icha
Kreasi minuman ringan|foto: dok. Ibu Guru Icha

Manfaat Praktik Tata Boga dalam Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Teringat puluhan tahun lalu, saya dan teman-teman SMP juga melakukan kegiatan yang sama. Pada waktu itu, di kelas 1 kami mempelajari dasar-dasar materi Tata Busana, dan di kelas 2 kami mempelajari praktik tata boga.

Sebenarnya, apa manfaat kegiatan yang diajarkan dari praktik tata boga ini?

  • Melatih kerjasama tim dan kekompakan. Enam orang dalam satu kelompok, adalah jumlah yang ideal. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu banyak, tetapi membutuhkan koordinasi kerja yang saling mendukung
  • Melatih kreativitas. Contoh, ketika kelompok si sulung kesulitan menemukan whip cream di swalayan, mereka mendapat dukungan dari kelompok lain. Tetapi, kocokan whip yang dibuat sendiri, ditambah taburan meses saja terlihat tidak cukup cantik. Salah seorang teman kemudian mengusulkan membeli stick roll di kantin sekolah serta tisu. Nah, barulah tetlihat menarik
  • Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Setelah mencicipi masakan mereka sangat enak serta mendapat pujian dari guru-guru lain, mereka menjadi tahu ternyata mereka juga bisa memasak dengan rasa yang memuaskan
  • Menumbuhkan jiwa kemandirian dan wirausaha. Kelak para siswa berani menggali potensinya untuk berwirausaha termasuk dengan kearifan lokal yang ada. Dapat mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat
  • Melatih apresiasi seni, yaitu proses penilaian dan penghargaan terhadap sebuah karya
  • Siswa dapat menghargai kebhinekaan global, yaitu menghargai perbedaan atau  keberagaman. Dengan kata lain, siswa belajar tentang toleransi

Hal tersebut sejalan dengan tujuan kurikulum Merdeka serta pilar Profil Pelajar Pancasila yang ditargetkan kepada sekolah-sekolah penggerak.

Semoga dengan kegiatan praktik tata boga, siswa dapat menyiapkan diri nantinya menjadi bangsa yang kreatif dan unggul. Semoga.

*

Ayra Amirah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun