Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita dan Pria di Rumah Bunga

1 Oktober 2022   08:53 Diperbarui: 1 Oktober 2022   14:09 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: Paco_Yao dari Pinterest

Hampir tidak ada gadis cantik yang rela mengotori tangannya dengan tanah, bukan? Tapi pemikiran seperti itu tidak cocok untuk orang sepertiku.

Aku sudah memulai ini sejak lama. Selama itu pula aku membiarkan diriku terkurung dengan pekerjaan dan melupakan laki-laki manapun yang mungkin jatuh cinta denganku.

Bekerja mungkin membawamu pada kepuasan tersendiri. Ketika di suatu tanggal kau meletakkan bibit lavender Inggris dalam pot, lalu dia mulai mengeluarkan bunga-bunganya di bulan yang lain. 

Atau saat bangun tidur kau memeriksa tanaman-tanaman itu, lalu menemukan salah satu di antaranya ada yang patah entah oleh apa. Seperti itulah kira-kira.

Hingga suatu saat kau mulai menyadari pengunjung yang datang kesini tidak semuanya merupakan pekerja taman, atau wanita yang ingin menghiasi balkonnya dengan berbagai jenis tanaman hias. Tapi juga sepasang wanita dan pria yang terlibat sebuah romansa.

Awalnya mungkin kau tidak menyadarinya, lalu yang berikutnya juga tidak memengaruhimu. Tapi lama-kelamaan, alam bawah sadarmu menunjukkan respon tertentu. Kamu jealous.

Aku pun seperti itu, aku mulai membayangkan jika aku di posisi wanita itu. Seorang pria mengajaknya berkenalan saat mencari bunga pesanan anaknya.

Di sekolah seringkali anak-anak diajarkan cara menanam untuk mencintai lingkungan hidup. Tanpa itu semua bumi akan terasa lebih panas karena kita kekurangan oksigen.

Aku menduga pria itu tak mempunyai istri karena dia datang dengan baju kantor pada jam makan siang. Dia memilih jenis kaktus seperti yang dipesan putrinya.

Aku sempat berpikir mengapa anak seusianya menyukai kaktus? Jika dia mempunyai ibu, kemungkinan dia akan memilih morning glory karena wanita suka bunga yang mekar dan terlihat cantik.

Di akhir pekan berikutnya, seorang wanita berambut lurus datang langsung dan memesan beberapa bunga untuk diantar ke rumahnya. Pada buku orderan aku menandainya dengan warna hijau yang berarti 'pelanggan baru'. Oya, tertulis di sana namanya nona Ann.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun