Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah di Bawah Bukit

5 Juli 2022   08:42 Diperbarui: 5 Juli 2022   08:54 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah di bawah Bukit|foto: DeviantArt/Pinterest

Malam hari cuaca cerah, udara sedikit lebih hangat dari biasanya. 

Aku belum mengantuk. Kuputuskan mengambil buku dan melanjutkan pelajaranku. Aku mulai menulis apa saja, sementara adikku sudah tertidur pulas.

*

Pagi sudah terbangun lebih dulu. Mamak dan bapak pun sudah tidak kelihatan. Hanya bukit hijau yang menyambutku.

Aku masuk ke dapur. Biasanya sudah ada ubi rebus, jagung bose, serta ikan bakar yang mamak siapkan untuk aku dan adikku.

"Oya, apa dia masih belum bangun?" aku keheranan, lalu beranjak menghampiri di kamar. Aku menjauhkan kain yang menutupi sebagian dirinya. 

Kutepuk pipi adikku dan mulai mengoceh tentang rencana kami membakar jagung di dekat rumah pohon. Itu impiannya saat kami membantu bapak menanam jagung. Sekaranglah waktunya panen.

Tapi hey, kenapa tidak ada napas yang hangat keluar dari hidungnya seperti saat kami berpelukan di bawah kain selimut? Apa dia sakit?

Aku berlari ke ladang mencari mamak dan bapak untuk memberitahu. Kami juga harus memanggil paman dan ketua adat di kampung sebelah. Semoga saja dia tidak kenapa-kenapa.

***

Keterangan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun