Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Menjadi Bahagia untuk Menjauhi Depresi

16 Januari 2022   07:03 Diperbarui: 16 Januari 2022   07:17 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pentingnya Menjadi Bahagia untuk Menjauhi Depresi|foto: estudioimaginario.com.br

Wanita yang mengalami banyak masalah dan tidak tahu bagaimana mengatasinya, akan menjadi stres. Dan tekanan apapun itu, bisa menyebabkan ekspresi wajahnya tampak tidak bahagia di pagi hari seperti yang saya lihat.

Jika ia wanita pekerja kantoran, jelas performa kerja yang diinginkan perusahaan, tidak diraih secara maksimal. 

Jika ia bekerja secara mandiri (berdagang, membuka jasa cuci pakaian, dan lain-lain) maka kemajuan usahanya pelan tapi pasti akan terhambat. Yang paling dekat, ia tidak akan bisa bersikap ramah dan hangat kepada pelanggan.

Jika ia ibu rumah tangga, tugas hariannya akan mengalami penundaan, dan kelembutannya kepada keluarga akan berubah menjadi kebengisan.

Menimbulkan penyakit 

Stres dan emosi negatip lainnya, berpengaruh pada hormon dan kerja saraf. 

Masih ingat bagaimana hormon bahagia dapat memproduksi ASI secara lancar? Atau olahraga dapat membuat wajah berseri?

Dari Kompas.com, kelancaran ASI sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Prolaktin bekerja merangsang produksi ASI, sedangkan oksitosin, memicu ASI keluar dari payudara ibu.

Itulah mengapa ibu menyusui harus berpikir positip tentang apapun agar terhindar dari stres dan dapat merasa bahagia.

Dalam konteks ini, tingkat stres tertentu dapat menimbulkan penyakit fisik mulai dari gangguan tidur, flu, sakit kepala, sakit punggung, jantung, obesitas, sampai depresi yang mengundang perilaku bunuh diri.

Sumber

Artikel terkait: Mengerikannya Orang yang Depresi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun