Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sehari Sebelum Kematian Itu Datang

11 Desember 2021   08:11 Diperbarui: 11 Desember 2021   08:21 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sehari Sebelum Kematian itu Datang| foto: hubpages.com

Sulit bagiku untuk membuktikan, di sini aku hanyalah pelayan. Polisi-polisi itu telah berhari-hari menggeledah rumah Tuan Marten untuk membuktikan penyebab kematiannya.

Sangat menjengkelkan, saat orang-orang itu hanya butuh menemukan siapa pelaku sebenarnya, dan melupakan aku terlalu tua untuk pemeriksaan ini.

"Nyonya, tolong katakan siapa saja orang yang bertemu Profesor pada hari itu?" kali ini yang mengintrogasi berkumis tebal tapi ia tampak lebih santun.

Jujur saja, sejak dulu aku tak suka bila kediaman Tuan Marten dipenuhi sahabat atau rekan lainnya. Bukan karena piring-piring kotor yang akan memenuhi dapur nantinya. Tetapi ada alasan lain.

"Kupastikan hanya tiga yang telah kusebutkan kemarin, Sir!"

"O'nell, Bernhard, dan David?"

"Itu maksud Anda?"

Aku mengangguk. Setelah itu ia memperbolehkan aku pulang.

Tapi, selama rumah itu diberi pita kuning, aku tidak dapat pulang ke sana. Aku terpaksa menginap bersama Suster di biara.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun