Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Demi Hidup, Mereka Rela Mati

21 November 2021   21:43 Diperbarui: 21 November 2021   21:47 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Demi Hidup, Mereka Rela Mati|foto: dokpri

Tetangga ibu saya, sebut saja namanya Pak Dani, sudah puluhan tahun bekerja sebagai teknisi listrik. Demi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan mungkin karena alasan mulia lainnya, jauh-dekat alamat pelanggan yang membutuhkan jasanya, akan dilayani. Ia tak gentar ketika satu dua kali merasakan insiden tersengat listrik. Sampai suatu hari, kecelakaan kerja tersebut mengakhiri kehidupannya.

Atau kisah tentang ayah teman saya, seorang petani gula aren. 

Memanjat pohon aren dengan tangga bambu|foto: Hadriana Fredela Bunga
Memanjat pohon aren dengan tangga bambu|foto: Hadriana Fredela Bunga

Ternyata, di balik rasanya yang legit dan nikmat, gula aren atau gula merah dibuat dengan taruhan nyawa pula. 

Pohon enau (Arenga pinnata) yang siap disadap airnya, dan bisa setinggi maksimal 25 meter, hanya ditaklukkan dengan sebatang bambu sebagai tangga. Risiko tergelincir dan jatuh dari ketinggian pun, menjadi tak terelakkan. 

Teman saya beruntung, ayahnya bisa pulih setelah berbulan-bulan terbaring dan lumpuh akibat patah pinggang.

Di luar yang saya sebutkan, masih banyak sekali pekerjaan menantang maut. Selayaknyalah kita memahami betapa berharganya sebuah kehidupan. Bahkan untuk menyambungnya, terkadang justru terjerat pada kisah tragis.

Hal yang disayangkan adalah jika karena tuntutan perut, orang sampai menjadi buas, kejam dan kehilangan kemanusiaannya.

(edisi pengingat diri)

Kota Tepian, 21 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun