Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpeluh demi Keluarga Tercinta

3 November 2021   05:59 Diperbarui: 3 November 2021   06:00 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berpeluh demi Keluarga Tercinta|foto: Sanovra JR/TRIBUN TIMUR

Bagi seorang buruh harian, itu semua adalah pengorbanan. Ia ingin istri dan anak-anaknya bisa makan kenyang, lalu tidur dengan nyenyak.

Tetes-tetes keringatnya pun menjadi amat berharga saat ini. Tanpa sedikitpun berharap uluran tangan dari orang lain. Pantang mengemis di pinggir-pinggir jalan. Begitulah.

Setiap orang, bisa bercermin dari individu lain tentang apa saja. Berpeluh demi keluarga tercinta, memeras keringat sebagai suatu persembahan.

Tapi di sisi lain, ada pula yang terlena karena berbagai kenikmatan. Duduk di atas angin, serta lupa memanjatkan syukur.

Gaji besar tanpa harus berpeluh-peluh, dihamburkan untuk diri sendiri saja. Lupa keluarga tercinta, apalagi berderma. Miris.

[edisi pengingat diri]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun