Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Tua di Tengah Hutan

1 November 2021   14:58 Diperbarui: 1 November 2021   15:53 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Tua di Tengah Hutan|Yosemite Wildfire/The Atlantice

Sampai akhirnya mereka tiba di depan sebuah rumah jaga. Sepertinya tak ada tanda kehidupan di sana. Korden jendelanya tertutup dan lampu teras sepertinya sudah lama dibiarkan menyala.

"Ini rumah penjaga pintu irigasi. Tapi sudah sebulan petugas tersebut meninggal, dan belum ada penggantinya," kata sang suami seraya memarkirkan motornya.

"Kalau ingin melihat danau tempat orang-orang itu memancing ikan, kita harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mau?"

Sang istri mengangguk, lalu mengikuti suaminya melintasi jalan setapak. 

Sekarang di hatinya tak ada rasa takut sedikitpun. Apalagi mendengar gemuruh air di pintu irigasi yang dibuka, semua terasa sejuk dan damai.

Di kejauhan, tampak dua buah danau yang airnya kebiruan dikelilingi tanah menggunung tanpa ditumbuhi rumput. Konon tanah bekas proyek tambang batubara memang panas.

Pudding dan istrinya menatap berkeliling dengan perasaan senang. Pemandangan ini memang langka dan luar biasa. Apalagi semburat jingga di kejauhan bersiap mempertontonkan wajah senja yang indah. Ya, meski harus melewati hutan gelap dan rumah tua lebih dulu.

SELESAI

*Cerpen ini disadur dari pengalaman penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun