Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penjual Balon di Seberang Jalan

7 Oktober 2021   06:34 Diperbarui: 7 Oktober 2021   06:41 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penjual Balon di Seberang Jalan| foto: Kuniawan Eka Mulyana /Tagar.id

*

Petak sempit di sisi tembok, masih sama seperti sepuluh tahun yang lalu. Lorong kecil dan lembab, di sinilah dulu dia dibesarkan.

Tirto melihat wajah istrinya bagai orang mau muntah. Bau selokan menusuk penciuman mereka berdua. Dirangkulnya istrinya, tapi segera ditepiskan.

Sejarak di sana, lelaki itu melihat bayangan bapak. Tertatih dengan ember bawaan dan kruk di ketiak kiri. Alhamdulillah, balon yang dijual bapak selalu habis.

"Assalamu alaikum..." sapa bapak yang tampak kebingungan. Sudah ada yang menunggunya di depan rumah.

"Wa alaikum salam..." sahut lelaki itu bergetar.

"Tirto? Kamu pulang, Le?"

"Ini istrimu?"

"Iya Pak..." 

Peluk haru itu tak tertahankan. Betapa rindu ia dengan bapak. 

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun