Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Segitiga, Sakitnya Tuh di Sini!

8 Agustus 2021   20:51 Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:16 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta segitiga (gambar via kompas.com)

Cinta segitiga adalah mimpi buruk bagi setiap rumah tangga. Pelakunya bisa suami, bisa istri. Korbannya, pasti anak-anak mereka; baik yang masih kecil maupun sudah dewasa.

Ingat lagu yang dipopulerkan penyanyi Cita Citata beberapa tahun lalu? Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku. Sakitnya tuh di sini, pas kena hatiku. Sakitnya tuh di sini, kau duakan aku...

Mari kita simak ilustrasi berikut:

Sebut saja namanya Rina (34 tahun), yang hampir tujuh tahun membina bahtera rumah tangga dengan Udin (36 tahun). Keduanya telah dikaruniai dua anak yang lucu-lucu.

Meski Rina bekerja keras merawat dan mendidik buah hatinya, sang suami terus memandang sebelah mata. Bahkan sesekali melayangkan kalimat bernada meremehkan.

Singkat cerita, oleh temannya, Udin dikenalkan pada Wulan (50 tahun). Mereka pun mengobrol di telepon saat Udin berada di tempat kerja.

Kehidupan rumah tangga yang kurang harmonis, sering diwarnai cekcok, akhirnya mendapatkan gilirannya  untuk berganti warna. 

Saat ditanya mengapa Udin tega mengkhianati Rina saat anak mereka masih 4 dan 7 tahun; ia menjelaskan bahwa istrinya itu sering mengeluh, mengomel, menekan dan memarahinya. Laki-laki mana yang betah dibegitukan?

Suatu hari, karena tersulut emosi, Udin kelepasan menendang istrinya. Rina pun langsung memilih minggat ke rumah orang tua serta melaporkan kejadian ini ke polisi.

Dua bulan berlalu. Udin tak berusaha memperbaiki hubungannya dengan Rina. Ia malah merasa mendapat kesempatan untuk mengajak Wulan yang dipacarinya tidur di rumah kontrakannya; atau sebaliknya, di rumah kontrakan wanita tersebut. Nafkah untuk kedua anaknya, sebatas dua ratus ribu saja sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun