Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika "Toxic Positivity" Membuatmu Lebih Manusiawi

30 Juli 2021   08:35 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxic positivity membuatmu lebih manusiawi (ilustrasi dari kompas.com)

Toxic positivity jika diartikan bebas mengacu bahwa seseorang tidak diberikan ruang untuk merasakan emosi negatif seperti sedih, kecewa dan kehilangan. Justru orang lain berusaha membangkitkannya untuk tertawa lagi, bahagia kembali, selekas mungkin. 

Seorang wanita paruh baya, pamit akan beristirahat di kamarnya, sebentar. 

Karena merasa khawatir, beberapa saat kemudian, saya mengetuk pintu dan masuk ke dalam. 

Dengan gerakan pelan dan simpati, saya berlutut di sisi tempat tidur, menggenggam tangannya dan memandanginya penuh sayang.

Kira-kira yang saya katakan adalah, "Jangan sedih ya, Bulek. Om pasti tidak mau Bulek sedih. 

"Berpuluh tahun Bulek menjadi wanita pekerja yang mandiri dan tangguh. Sementara Om berlayar dan baru pulang setelah waktu yang lama.

Itu artinya Bulek adalah wanita yang kuat.

Besok dan seterusnya, jika Bulek butuh saya, butuh teman, butuh bercerita; hubungi saya, yaa..."

Wanita yang tampak pucat dan sejak dari pemakaman tidak ingin bicara apa-apa, hanya mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Tidak ada lagi yang lainnya.

Untuk pertama kalinya, saya melihat adik ibu saya ini, kehilangan keceriaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun