Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Fresh Graduate Langsung Bekerja, Bahagiakah?

27 Juni 2021   12:25 Diperbarui: 27 Juni 2021   17:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wawancara kerja (foto via kompas.com)

Suatu pagi, saya sengaja mampir ke rumah seorang teman. Anak saya dan anak ibu Dewi, tadinya sekelas di sekolah dasar. Lalu sekarang, kami sama-sama berniat melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah yang sama pula. Untuk membicarakan hal inilah, saya meluangkan waktu. 

Saat itu, betapa bangga dan bahagianya saya mempunyai anak sulung yang lulus dengan peringkat pertama. Nilai yang berhasil diraih 91,33. Lebih dari cukup untuk masuk sekolah negeri yang mematok standar 90,00 saja.

Anak pertama saya, sejak kelas satu sampai saat kelulusan, terbiasa dengan prestasi top rangking. Begitu pula anak kedua saya yang saat ini naik ke kelas lima, juga "berlangganan" peringkat satu.

Di atas langit, masih ada langit! 

Ternyata kebahagiaan saya pagi hari itu, karena telah mendaftarkan si sulung masuk Madrasah Tsanawiyah al Misra yang notabene adalah sekolah swasta,-sekalipun nilainya cemerlang-dikalahkan berita bahagia dari ibu Dewi.

Setidaknya dari kacamata saya, sebab saat itu adalah hari pertama putri sulung Ibu Dewi diterima bekerja di sebuah lembaga finance, padahal baru saja lulus dari SMK.

Kebahagiaan, dari sudut pandang terkabulnya doa

Mungkin anak-anak tidak cukup sadar, ketika kedua orang tuanya mengangkat kedua tangan berdoa, memohon kebahagiaan dan keselamatan atas diri mereka. Terkadang malah disertai derai air mata sebagai tanda ketulusan.

Orang tua senantiasa mengarahkan tentang hal baik apa yang harus dilakukan anak-anak, dan sebaliknya. 

Menjadi tugas orang tua untuk menuntun langkah anak-anaknya, dan membimbing kepada jalan kesuksesan. Maka ketika apa yang diharapkan menjadi kenyataan, inilah kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun