Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran, Belanja Jangan Jor-joran, Abai Protokol Kesehatan

7 Mei 2021   09:50 Diperbarui: 7 Mei 2021   09:52 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: images.solopos.com

Hari lebaran di depan mata, atau kurang dari sepekan saja. Kebiasaan masyarakat berbelanja maksimal. Apalagi Tunjangan Hari Raya (THR) dari suami ada, dari anak pun ada. Malah ibu rumah tangga merangkap wanita bekerja, juga menerima THR.

Sadar banyak menantu, banyak cucu, rasanya tak mungkin belanja biasa-biasa saja. Dua hari buat belanja kebutuhan dapur, tiga hari buat belanja pakaian, sajadah serta berbagai pernak-pernik. 

Apalagi jika anak-anak tidak ada yang merantau. Semua bisa berkumpul tanpa perlu mudik lebih dulu. 

Beda cerita bila ibu rumah tangga tak mengantongi dana THR sebab suaminya bukan pegawai kantoran maupun swasta. Hanya pencari nafkah biasa.

Lebaran dari tahun ke tahun pasti dilalui secara bersahaja. Bahkan bila menerima sedekah dari orang kaya, hati sudah sangat bahagia. Tak perlu belanja apa-apa. Manfaatkan saja apa yang sudah ada. Syukuri sebagai takdir Allah swt dan itu pasti yang terbaik.

Esensi hari lebaran

Lebaran itu disebut sebagai hari kemenangan. Sebab telah berpuasa selama sebulan. Ini membuat kita ingat penderitaan kaum papa. Mereka menahan lapar tanpa tahu kapan bisa makan.

Selama itu pula kita memperbanyak ibadah. Berupa sholat malam dan membaca alquran. Memperbanyak sedekah dan menunaikan zakat fitrah seluruh anggota keluarga.

Puncaknya adalah membersihkan diri dari kesalahan terhadap sesama manusia. Baik teman, keluarga, tetangga, bawahan maupun atasan. Saling bermaafan agar kita kembali fitrah dan suci.

Lewat pertemuan bernama silaturahmi atau saling mengunjungi. Sebab tak afdhol meminta maaf tanpa menatap, hanya lewat chat atau panggilan video.

Itu sebabnya setiap rumah berupaya menyediakan sajian lebaran. Berupa kue-kue serta masakan khas ketupat dan opor ayam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun