Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hobi Koleksi: dari Tersegar, Cantik, sampai Membuat Geleng Kepala

5 Mei 2021   11:07 Diperbarui: 10 Mei 2021   03:00 4097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi koleksi uang kuno. (Foto: KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

Mengumpulkan botol bekas untuk membuat prakarya (dokpri)
Mengumpulkan botol bekas untuk membuat prakarya (dokpri)

Lalu botol minuman kemasan pabrik ini, sengaja pula saya kumpulkan (lha, katanya tidak suka koleksi?)

Melihat warnanya yang cerah, saya membayangkan hasil yang bagus jika dibuat sebagai kerajinan tangan. Itulah alasan yang mendorong saya.

Botol-botol ini bekas pakai sendiri. Bukan dari hasil comot di pinggir jalan. Takut kalau membawa sampah ke rumah, banyak bakteri yang tidak terlihat.

Sepatu bayi, kalau tidak dibuang, namanya koleksi juga (dokpri)
Sepatu bayi, kalau tidak dibuang, namanya koleksi juga (dokpri)

Nah, dari hasil menggeledah rumah, akhirnya saya tahu apa saja alasan orang mengoleksi barang sehingga menjadi kebiasaan atau hobi.

Sumber gambar: gooto.com
Sumber gambar: gooto.com
Banyak juga kalangan jetset yang mengoleksi sejumlah mobil mewah. Faktor yang mendorong biasanya adalah kemampuan finansial serta kekagumannya pada hasil teknologi. 

Yang ini terkadang membuat kita geleng-geleng kepala yaa.

Sumber gambar: cdn-3.tstatic.net
Sumber gambar: cdn-3.tstatic.net
Adapula orang yang hobi mengoleksi kendaraan antik, perabot antik, pecahan mata uang lama dan sebagainya. 

Hal yang mendorong tentu saja apresiasi terhadap nilai historis benda-benda tersebut. 

Beda cerita jika yang diapresiasi adalah wanita-wanita cantik yaa, ehehee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun