Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau dalam Sejarah

25 April 2021   13:10 Diperbarui: 27 April 2021   10:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapatkah engkau melihat dari mata yang memejam, Ayah
Angkasa membiru dan matahari bersinar cerah
Saat kusaksikan tug boat membawa pergi
Memisahkan engkau dan aku sekali lagi

Hari ini aku tak menangis, Ayah
Saat berita tentangmu menjadi sejarah
Engkau dan mereka mengarungi badai dengan keberanian tak terukur
Lalu hari ini engkau dan mereka jauh terkubur

Tapi aku ingin engkau membuka matamu sebentar saja
Aku tau kau berjuang demi anak-anakmu
Demi cinta yang teramat bersahaja
Walau engkau dan aku jadi jarang bertemu

Tataplah aku terakhir kalinya
Telah kubawakan engkau karangan bunga
Untuk kerjamu yang mulia
Dan hatimu yang setia

Judul terkait cerpen Ayah Baik-baik Saja

----------------

Turut berduka atas korban KM Nanggala 402, semuanya berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun